SENTANI, ODIYAIWUU.com — Sejumlah tokoh lintas agama serta para pejabat utama Kepolisian Resor (Polres) Jayapura, Kepolisian Daerah (Polda) Papua, Senin (14/4) pagi menggelar kegiatan Doa Bersama Lintas Agama di Aula Obhe Reay May, Polres Jayapura.
Doa bersama digelar Polres Jayapura dengan tujuan memperkuat kerukunan antarumat beragama serta menciptakan situasi kamtibmas yang aman dan kondusif menjelang pelaksanaan Pemungutan Suara Ulang (PSU) Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Papua yang akan dihelat pada Agustus 2025.
Doa bersama dihadiri Wakapolres Jayapura Kompol Zakarias Siriyey, S.Sos, beserta jajaran. Nampak antara lain Kasat Reskrim AKP Arrya Nusa Hendrawan, SIK, Kasat Binmas AKP Yonias Purwanto, Kasat Intelkam Ari Wibowo, SE, dan Kasat Samapta Iptu Sukardi, S.Sos.
Sedangkan dari unsur keagamaan hadir Ketua Dewan Masjid Indonesia Kabupaten Jayapura H. Zakarudin, S.Pd, MM, Pastor Philipus Elosak, OFM, Pendeta Marthen Elisa, S.Th, pemangku Hindu I Made Angker, S.Pd, dan Biksuni Buddha Sulastri.
“Doa Bersama Lintas Agama ini bukan sekadar sebagai bentuk refleksi spiritual, tetapi wujud nyata dari komitmen kita bersama dalam menjaga situasi kamtibmas yang harmonis dan kondusif,” ujar Zakarias melalui keterangan tertulis kepada Odiyaiwuu.com dari Sentani, kota Kabupaten Jayapura, Papua, Senin (14/4).
Acara dimulai pukul 09.11 WIT dipandu master of ceremony (MC) dilanjutkan dengan sambutan Zakarias. Ia menekankan pentingnya kegiatan spiritual ini sebagai simbol persatuan dan refleksi komitmen bersama dalam menjaga perdamaian di Kabupaten Jayapura.
Doa lintas agama berlangsung khidmat hingga pukul 09.25 WIT. Seluruh perwakilan agama memimpin doa secara bergiliran, menciptakan suasana sejuk dan penuh toleransi. Kegiatan kemudian dilanjutkan dengan ramah tamah sebagai wujud kebersamaan antar umat beragama dan personel kepolisian.
Sekitar 50 personel Polres Jayapura hadir dalam kegiatan Doa Bersama Lintas Agama. Kegiatan tersebut diharapkan menjadi contoh bagi instansi lain untuk menggalakkan semangat toleransi menjelang PSU Pilkada Gubernur dan Wakil Gubernur Papua periode 2025–2030.
“Polres Jayapura juga akan terus menjalin komunikasi aktif dengan para tokoh agama guna menjaga Jayapura sebagai zona integritas yang harmonis sejak dicanangkan 28 Mei 2016,” kata Zakarias lebih lanjut. (Ansel Deri/Odiyaiwuu.com)