WAENA, ODIYAIWUU.com — Penjabat Bupati Marthen Kogoya, SH, MAP Senin (10/4) meresmikan asrama putri bagi para mahasiswi asal Kabupaten Tolikara, Provinsi Papua Pegunungan yang sedang menimba ilmu di berbagai perguruan tinggi di Jayapura, kota Provinsi Papua.
Prosesi peresmian asrama yang beralamat di Perumnas III Waena, Distrik Heram, Kota Jayapura tersebut ditandai pengguntingan pita oleh Penjabat Bupati Marthen Kogoya dan tokoh pendidikan asal Tolikara, Timotius Wakum, S.Th.
Marthen dalam sambutannya mengatakan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tolikara terus berupaya meningkatan kulaitas sumber daya manusia (SDM) yang unggul dari waktu ke waktu. Hal tersebut sejalan dengan visi Tolikara sebagai daerah yang maju, mandiri, dan unggul.
“Saat ini yang dibutuhkan adalah kualitas, kemampuan, dan skill untuk membangun daerah Papua ke depan. Bukan lagi kuantitas. Kami pemerintah dan orang tua meminta adik-adik fokus kuliah, bukan hal lain. Output Tolikara yang berkualiaas masih langka hingga saat ini. Terima kasih juga kepada mantan Bupati Tolikara, Bapa Usman G Wanimbo yang sudah membangun asrama yang megah ini,” kata Marthen melalui keterangan tertulis yang diterima Odiyaiwuu.com dari Jayapura, Papua Senin (10/4).
Marthen juga mengingatkan, era digital saat ini ke depan mahasiswa Tolikara jangan hanya berorientasi menjadi pegawai negeri sipil (PNS). Namun, mampu menciptakan lapangan kerja lewat talenta dan minatnya masing-masing. Karena itu, mahasiswa harus memanfaatkan semaksimal waktu kuliah dengan baik agar bisa mengasah diri menjadi lulusan berkualitas.
“Belajar sungguh-sungguh! Jangan sia-siakan asrama yang bagus ini sehingga apa yang menjadi cita-cita adik-adik serta harapan orang tua tercapai. Tapi kalau fasilitas ini disia-siakan maka orang tua dan Pemerintah Kabupaten Tolikara yang rugi,” katanya.
Menurutnya, asrama putri yang baru diresmikan dan semua asrama Tolikara merupakan aset Pemkab Tolikara. Dengan demikian, Pemkab akan menata manajemen pengelolaan asrama dengan baik agar dimanfaatkan maksimal penunjang proses perkuliahan. Selain itu, mahasiswa diingatkan agar usai kuliah segera memanfaatkan peluang kerja di empat provinsi baru di Papua.
“Jadi kita harus siapkan diri untuk berkompetisi. Jangan kita kalah dengan saudara-saudari kita dari luar. Ini Papua dalam bingkai NKRI. Kita tidak bisa usir mereka, tapi kita harus asah ilmu dan bidang kita agar berkualitas dan bisa bersaing dengan suadara-saudari kita yang lain,” lanjut Marthen, yang juga Kepala BKD Papua.
Wakil Ketua 1 DPRD Tolikara Yohan Wanimbo mengatakan, pihaknya bersyukur karena pembangunan asrama ini bisa rampung. Pihaknya juga menyambuat baik rencana Marthen membicarakan pola pengelolaan asrama putri tersebut agar lebih baik lagi. “Saya sarankan asrama ini dipimpin orang luar agar tertib dan disiplin,” kata Yohan.
Sekretaris Daerah Tolikara Yosua Noak Douw, S.Sos, M.Si, MA mengatakan, pembangunan asrama ini menggunakan anggaran multiyear sejak tahun anggaran 2020 hingga 2022.
“Sebenarnya hari ini juga diresmikan asrama putri Tolikara di Manado. Namun, setelah kami cek belum rampung sehingga kita resmikan asrama yang di Jayapura terlebih dahulu,” ujar Yosua.
Ketua Asrama Putri Tolikara Biru Yikwa mengatakan, pihaknya mengapresiasi langkah Penjabat Bupati dan Sekretaris Daerah Tolikara yang sudah hadir meresmikan asrama putri tersebut.
“Terima kasih kepada Pemda Tolikara yang sudah bangun asrama ini. Secara khusus kami menyampaikan terima kasih kepada mantan Bupati Tolikara Bapak Usman G Wanimbo yang memulai pembangunan ini. Juga kepada para senior kami yang sudah berjuang sehingga asrama ini berdiri megah,” ujar Yikwa.
Ketua Himpunan Mahasiswa Pelajar Tolikara (HMPT) Kota Studi Jayapura Akis Wenda mengaku, asrama megah ini adalah fasilitas yang sangat penting guna menunjang proses perkuliahan sekaligus membantu para mahasiswi Tolikara dari golongan ekonomi lemah.
“Kami berterima kasih kepada Pemda Tolikara. Kami juga meminta agar setiap tahun Pemda perhatikan. Semua generasi Tolikara adalah calon pemimpin pengganti bapak-bapak ke depan,” kata Akis.
Proses peresmian diawali ibadah bersama bertema Ia Membuat Segala Sesuatu Indah Pada Waktunya (Pengkotbah 3: 11) dengan menghadirkan Ketua Klasis GIDI Port Numbay Pendeta Jusman Kogoya, S.Th sebagai pembawa firman Tuhan.
Peresmian juga dihadiri anggota Forkopimda, sejumlah kepala organisasi perangkat daerah (OPD) Tolikara, tokoh agama dan adat asal Tolikara serta para mahasiswa yang tengah studi di Jayapura.
Asrama Putri Tolikara dibangun sejak 2019 era Bupati Usman Wanimbo yang diawali peletakan batu pertama pada 29 Juli 2019. (Ansel Deri/Odyaiwuu.com)