Gubernur Meki Nawipa Tegaskan Pemerintah Provinsi Komit Wujudkan Pendidikan Gratis di Papua Tengah

Gubernur Meki Nawipa Tegaskan Pemerintah Provinsi Komit Wujudkan Pendidikan Gratis di Papua Tengah

Gubernur Provinsi Papua Tengah Meki Fritz Nawipa, SH. Sumber foto: beritatimika.com

Loading

NABIRE, ODIYAIWUU.com — Gubernur Meki Fritz Nawipa, SH menegaskan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua Tengah berkomitmen mewujudkan pendidikan gratis bagi anak-anak sekolah di wilayah Meepago. 

Upaya tersebut, lanjut Nawipa, akan ditempuh melalui kerja sama, kolaborasi dengan berbagai pihak, terutama lembaga maupun yayasan yang bergerak di bidang pendidikan.

Menurut Nawipa, gubernur berusia muda dan pilot senior tanah Papua, pendidikan gratis bukan sekadar penghapusan biaya namun lebih dari itu ialah komitmen moral untuk menghadirkan keadilan sosial bagi masyarakat.

“Setiap anak, siapapun orang tuanya dan dimanapun mereka tinggal berhak memperoleh pendidikan yang layak,” ujar Gubernur Nawipa mengutip antaranews.com di Timika, kota Kabupaten Mimika, Papua Tengah, Kamis (17/4).

Menurut Nawipa, pendidikan gratis adalah pondasi keadilan sosial dan di atas tanah Meepago (Papua Tengah) mengingat banyak anak dari berbagai latar belakang baik itu orang asli Papua (OAP) maupun non OAP.

Nawipa menambahkan, mereka semua adalah anak-anak negeri ini, yang memiliki hak yang sama untuk bermimpi, tumbuh dan berhasil. Bagi anak-anak OAP, pendidikan gratis adalah pintu untuk memperkuat identitas, mengangkat martabat dan menciptakan generasi pemimpin masa depan yang berakar pada budaya lokal namun mampu bersaing secara global.

“Kemudian pendidikan gratis merupakan jaminan mereka untuk diterima, dihargai dan diberikan kesempatan yang adil turut membangun Papua Tengah yang lebih inklusif dan harmonis,” ujar Nawipa lebih lanjut.

Menurut Nawipa, melalui kegiatan pemaparan dan diskusi konsep pendidikan gratis di Papua Tengah yang berlangsung di Nabire, Kamis (17/4) pihaknya berkeinginan agar Papua Tengah bukan hanya dikenal karena kekayaan alamnya. 

Namun, lebih dari itu, lanjut mantan Bupati Kabupaten Paniai, karena komitmen dan keberanian untuk membangun sumber daya manusia (SDM) yang unggul dan berkarakter.

Sejumlah lembaga atau yayasan pendidikan yang diundang dalam kegiatan diskusi konsep di Nabire, Kamis (17/4) yakni Sekolah Genius, Yayasan Serafim, Program Sekolah Sepanjang Hari (Unipa), Yayasan Pelayanan Desa Terpadu (Pesat), Sekolah Papua Harapan, SMA Negeri 3 Buper Jayapura, dan Serikat Jesuit (SJ) Indonesia.

Selain itu, Majelis Pendidikan Kristen, Yayasan Dharma Bakti Karya, Sekolah Pelita Harapan, Universitas Pelita Harapan (UPH) Karawaci Tangerang, Yayasan Kaki Dian Emas, Sekolah Presiden, Sekolah Bagimu Negeri, Yayasan PPPK Petra Surabaya, Charis National Academy, Yayasan Kalam Kudus, Sekolah Ciputra, Yayasan Ipeka, dan Universitas Presiden. (*)

Tinggalkan Komentar Anda :