ASN Dinas Pendidikan Papua Raih Doktor Bidang Kajian Umum Sosiologi di Universitas Cenderawasih - Odiyaiwuu.com | Membahagiakan Kehidupan

ASN Dinas Pendidikan Papua Raih Doktor Bidang Kajian Umum Sosiologi di Universitas Cenderawasih

Kepala Bidang Pendidikan Khusus Dinas Pendidikan Provinsi Papua Dr Laorens Wantik. Sumber foto: papua.antaranews.com, Jumat, 1o Mei 2024

Loading

JAYAPURA, ODIYAIWUU.com — Aparatur Sipil Negara (ASN) Laorens Wantik meraih gelar Doktor Bidang Kajian Umum Sosiologi dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) 3,91 di Universitas Cenderawasih (Uncen), Jayapura, Papua. 

Laorens, putra asli Papua yang kini menjabat Kepala Bidang Pendidikan Khusus Dinas Pendidikan Provinsi Papua, berhasil mempertahankan disertasi berjudul Implementasi Pendidikan Kejuruan Alternatif Dalam Perspektif Ekologi Sosial Pada Sekolah Menengah Kejuruan Dan Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat Yabula di Kimbim, Kabupaten Jayawijaya.

“Kami berharap ke depan semakin banyak lagi generasi Papua seperti Laorens Wantik yang berhasil meraih gelar doktor sehingga mewujudkan SDM unggul guna memberikan kontribusi bagi pembangunan ke depan,” kata Pembantu Rektor 1 Uncen Dr Dirk YP Runtuboy, S.Pd, M.Kes mengutip papua.antaranews.com di Jayapura, Papua, Selasa (10/6).

Menurut Dirk, meskipun kajian yang dilakukan ini pada sosiologi pembangunan namun memiliki keterkaitan erat dengan bidang pendidikan. “Dengan melihat disertasi yang dipaparkan terdapat dalil-dalil terkait pengembangan metode pendidikan alternatif,” ujarnya.

Senada dengan Dirk, promotor Laorens dari Departemen Sosial Universitas Indonesia Prof Dr Drs Bambang Shergi Laksmono M.Sc mengatakan, disertasi Laorens sangat istimewa. 

Pasalnya, disertasi itu memiliki prospek ke depan pada bidang pendidikan yang kontekstual karena memperhatikan situasi pada daerah setempat. “Karena prospek yang diberikan ini sistem pendidikan basisnya menjawab kebutuhan masyarakat lokal di Tanah Papua,” katanya.

Sementara itu, Laorens mengatakan dengan judul disertasi tersebut pihaknya berharap metode pendidikan alternatif dapat diterapkan di tanah Papua sehingga menjadi modal untuk masyarakat setempat. 

“Dengan begitu ke depan masyarakat bisa memperkuat modal budaya dan juga filosofi daerah setempat itu,” ujar Laorens.

Sidang ujian terbuka (promosi) yang dilaksanakan pada Senin (9/6) di Jayapura tersebut dihadiri 10 penguji dari berbagai disiplin ilmu. 

Sidang tersebut dipimpin Pembantu Rektor 1 dan didampingi Direktur Pascasarjana Uncen, para promotor yakni Bambang Laksmono selaku promotor dari Departemen Sosial Universitas Indonesia.

Kemudian Prof Dr Drs Avelinus Lefaan, MS selaku ko-promotor satu dari Uncen Jurusan Sosiologi, Prof Dr Dra Onnie Lumintang, M.Hum selaku ko-promotor 2 dari Uncen Jurusan Sosiologi dan penguji eksternal yang berasal dari luar Uncen yakni Drs James Modouw, M.MT.

Kebaruan penelitian (novelty) dari disertasi Laorens adalah pendidikan kejuruan alternatif mampu menyatukan kebutuhan pendidikan kelompok masyarakat komunal dan liminal (transisi) yang berorientasi kepada modal budaya atau filosofi lokal atau kearifan lokal.

Pada kasus di Kampung Kimbim, filosofi masyarakat lokal wene (dialog atau masalah), wen (pertanian), wam (peternakan) sebagai modal budaya material dan non material. Lalu melalui sekolah, lahirlah modal budaya institusional (lembaga). (*)

Tinggalkan Komentar Anda :