TIMIKA, ODIYAIWUU.com — Peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) tahun 2025 menjadi momentum reflektif Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK), selaku pengelola Dana Kemitraan PT Freeport Indonesia (PTFI) bagi generasi muda, khususnya putra-putri asli tanah Papua, khususnya masyarakat Suku Amungme dan Kamoro serta lima suku kekerabatan lainnya.
Ketua Pengurus Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK) Dr Leonardus Tumuka mengatakan, Hardiknas yang diperingati setiap tanggal 2 Mei bertujuan menghormati jasa Ki Hadjar Dewantara, tokoh pelopor pendidikan dan Bapak Pendidikan Nasional. Tanggal tersebut bertepatan dengan hari kelahirannya pada 2 Mei 1889 di Yogyakarta.
Dalam konteks Mimika, kata Leo, peringatan Hardiknas 2025 juga menjadi momentum refleksi yang penting dan strategis bagi YPMAK untuk semakin memperkuat komitmen dalam membuka akses bagi anak-anak Papua khususnya Amungme dan Kamoro memperoleh pendidikan yang berkualitas dan berkesinambungan.
Menurut Leo, momentum Hardiknas 2025 diharapkan semakin memperkuat komitmen YPMAK dalam membuka akses anak-anak Papua khususnya Amungme dan Kamoro, serta suku-suku kekerabatan lainnya dalam memperoleh pendidikan yang berkualitas.
“Kami para pengurus dan anggota YPMAK selaku yayasan pengelola dana kemitraan Freeport Indonesia akan terus melakukan berbagai terobosan dan peluang kerja sama dengan berbagai lembaga pendidikan formal dan informal serta stakeholder guna memajukan pendidikan bagi anak-anak asli suku Amungme dan Kamoro serta suku-suku kekerabatan lainnya di tanah Papua,” ujar Leo kepada Odiyaiwuu.com di Timika, kota Kabupaten Mimika, Papua Tengah, Jumat (2/5).
Leo, tokoh muda tanah Papua dari Suku Kamoro, mencontohkan, tujuh mahasiswa penerima beasiswa Freeport Indonesia melalui YPMAK menghadiri Pangandaran Air Show (PAS) 2025 di Susi International Beach Strip di Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, Jumat-Minggu (18–20/4). Para mahasiswa ini tengah menempuh studi di Universitas Trisakti, Universitas Esa Unggul, dan Universitas Dirgantara Marsekal Suryadarma, Jakarta.
Doktor lulusan University of The Philippine, Los Baños, Laguna Filipina, 2015 ini menambahkan, para mahasiswa tersebut terlibat aktif dalam sesi edukatif dan diskusi bersama para tokoh bidang industri guna mendapat pengetahuan dan wawasan tentang potensi karir di dunia aviasi, sekaligus merasakan atmosfer dan semangat kerja serta berbagai inovasi yang inspiratif sebagai bekal di kemudian hari.
“Kami sangat mendukung kegiatan edukatif seperti ini. Kegiatan tersebut membuka akses mahasiswa terhadap pengalaman di bidang aviasi. Kami mengapresiasi inisiatif strategis PTFI. Selain memberikan beasiswa, pihak perusahaan juga membuka akses melalui jejaring di dunia kedirgantaraan, sehingga para mahasiswa setelah lulus punya wawasan luas untuk meniti karir di dunia aviasi,” ujar Leo.
Leo mengatakan, PAS 2025 yang berlangsung di tatar Sunda, tanah Pasundan, sukses menyedot perhatian publik dan komunitas aviasi nasional dan internasional. Acara yang dibuka pengusaha nasional dan mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia Susi Pudjiastuti, menjadi ajang prestisius untuk merayakan dunia kedirgantaraan sekaligus panggung inspiratif bagi generasi muda.
PAS 2025, ujarnya, menyuguhkan atraksi udara spektakuler yang melibatkan pihak Kementerian Perhubungan Republik Indonesia, pemerintah daerah, TNI-Polri, Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) serta para profesional dan pegiat dunia aviasi. Kehadiran para chief executive officer (CEO) perusahaan besar, diplomat, dan pejabat tinggi negara turut memperkuat posisi event itu sebagai forum strategis lintas sektor.
“Kami berharap kegiatan ini terus ditingkatkan dan dilakukan secara rutin. Ini menunjukkan bahwa dukungan pendidikan yang kami fasilitasi benar-benar membuka ruang bagi anak-anak kami untuk meningkatkan potensi kualitas personal mereka di bidang kedirgantaraan dan bidang-bidang lainnya,” ujar Leo, penerima Leadership Award University of the Philippines Los Banos tahun 2015.
YPMAK adalah pengelola dana kemitraan PTFI yang concern di bidang pendidikan bagi anak-anak asli Amungme dan Kamoro serta lima suku kekerabatan lainnya. YPMAK juga menyalurkan beragam beasiswa untuk pelajar mulai dari tingkat SMP, SMA, diploma dan sarjana hingga doktoral.
Program beasiswa utama diberikan kepada Suku Amungme dan Suku Kamoro serta lima suku kekerabatan lain yaitu suku Mee, Dani, Moni, Damal, Nduga serta suku-suku Papua lainnya. (Ansel Deri/Odiyaiwuu.com)