WAMENA, ODIYAIWUU.com — Penjabat Gubernur Provinsi Papua Pegunungan Dr Velix Vernando Wanggai, SIP, MPA, Selasa (11/3) menerima kunjungan Ketua Sekolah Tinggi Teologi (STT) Arastamar Wamena Dr Sensius Amon Karlau, M.Pd.K di Ruang Kerja Gubernur, Wamena, kota Provinsi Papua Pegunungan.
Dalam kunjungan penuh kekeluargaan tersebut, hadir juga Wakil Ketua 1 Bidang Akademik STT Arastamar Wamena Dr Drs Edie Rante Tasak, MM dan Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Tolikara Dr Yosua Noak Douw, S.Sos, M.Si, MA.
Kemudian, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Tolikara Dr Imanuel Gurik, SE, M.Ec. Dev; Asisten II Setda Papua Pegunungan Dr Lukas Kossay; dan Kepala Biro (Karo) Umum Setda Papua Pegunungan Darmanto, S.Sos, MAP.
“Atas nama Pemerintah Provinsi Papua Pegunungan, kami menerima pimpinan STT Arastamar Wamena beserta Sekda dan Kepala Bappeda Tolikara, yang juga merupakan dosen kampus ini,” ujar Velix Wanggai usai pertemuan sebagaimana keterangan tertulis yang diperoleh Odiyaiwuu.com dari Wamena, Papua Pegunungan, Selasa (11/3).
Velix, doktor lulusan Universitas Padjadjaran (Unpad), Bandung, juga menegaskan, Pemprov Papua Pegunungan sangat mendukung langkah-langkah pendirian Institut Agama Kristen Negeri Arastamar Wamena yang akan memenuhi kebutuhan pendidikan dan arah pembangunan di Papua Pegunungan.
Velix dalam pertemuan bersama lima orang doktor dan satu magister tersebut menyatakan mendukung STT Arastamar Wamena untuk menjadi institut negeri. Langkah itu, katanya, sebagai bagian dari komitmen pemerintah dalam meningkatkan mutu pendidikan tinggi di wilayah Papua Pegunungan.
“Transformasi ini bertujuan menjadikan STT Arastamar Wamena sebagai Sekolah Tinggi Agama Kristen Negeri (STAKN). Nantinya, akan ditingkatkan menjadi Institut Agama Kristen Negeri (IAKN) Arastamar Wamena,” ujar Velix.
Menurut Velix, berbagai persyaratan administratif telah dipersiapkan dan komunikasi dengan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Prof Pratikno, telah dilakukan untuk memperkuat langkah pendirian institut ini.
“Dalam waktu dekat, kami akan melakukan kunjungan ke beberapa kementerian untuk mendukung proses ini. Ini adalah langkah penting untuk masa depan anak-anak kita dan simbol pelayanan di Papua Pegunungan,” kata Velix, master (S2) jebolan Flinders University, Australia.
Ketua STT Arastamar Wamena Sensius Karlau mengatakan, pertemuan ini merupakan bagian dari upaya membangun sumber daya manusia (SDM) Papua Pegunungan yang berkualitas dengan tetap mempertahankan kultur dan ciri khas daerah.
“Pertemuan ini adalah lanjutan dari audiensi dengan Pak Penjabat Gubernur Papua Pegunungan sebelumnya untuk menyerahkan permohonan proses STT Arastamar Wamena menjadi Sekolah Tinggi Agama Kristen Negeri (STAKN) Arastamar Wamena. Kami bangga atas respons positif dari Pak Penjabat Gubernur Papua Pegunungan yang mendukung penuh upaya ini,” ujar Sensius.
Sensius juga menekankan pentingnya kerja sama dengan berbagai pihak, termasuk beberapa pemerintah daerah di Papua Pegunungan, seperti Tolikara, yang turut memperkuat kerja sama ini dalam mendidik guru-guru Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD).
Dalam kesempatan tersebut, katanya, pihak kampus menyerahkan nota kesepahaman sebagai dokumen pendukung proses penegerian STT Arastamar Wamena. Transformasi STT Arastamar Wamena menjadi institut negeri diharapkan dapat menjadi pondasi penting untuk meningkatkan mutu pendidikan tinggi dan mencetak generasi berkualitas di wilayah Papua Pegunungan. (Ansel Deri/Odiyaiwuu.com)