JAKARTA, ODIYAIWUU.com — Tim Penasihat Hukum Lukas Enembe (TPHLE) melayangkan surat ke Ketua Komisi Nasional (Komnas) Hak Asasi Manusia (HAM) Republik Indonesia agar komisi tersebut dapat memfasilitasi permohonan terakhir mantan Gubernur Papua Lukas Enembe dapat diperiksa dan dirawat dr Fancisco Salcido Ochoa, dokter pribadi Enembe di Singapura.
Keinginan Enembe ini dilayangkan pihak kuasa hukum menyusul sakit komplikasi yang mendera Lukas Enembe, di mana belakangan kondisinya semakin memburuk dan mengkhawatirkan.
Menurut Koordinator Tim Pembela Hukum Mantan Gubernur Lukas Enembe, Prof Dr OC Kaligis, SH, MH, pada Jumat (27/10), keluarga Enembe bersama tim pengacara seperti Antonius Eko Nugroho, Cosmas Refra dan Cyprus Tatali berkumpul di ruang rawat Enembe di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Subroto, membahas perkembangan terakhir kondisi Enembe yang semakin memburuk.
“Pandangan kami sebagai orang awam, melihat sakit yang dialami Pak Lukas Enembe yang semakin memburuk, Bapak Lukas Enembe akan menghembuskan nafas terakhirnya, kecuali terjadi mukjizat,” ujar Kaligis melalui keterangan tertulis yang diterima Odiyaiwuu.com di Jakarta, Jumat (27/10).
Atas dasar kemanusiaan, ujar Kaligus, tim pembela hukum berupaya untuk memenuhi keinginan terakhir Enembe. Enembe, mantan Ketua DPD Partai Demokrat Papua, ingin diperiksa dr Fancisco Salcido Ochoa, dokter pribadinya di Singapura yang sangat dipercaya Enembe.
“Apakah hal ini dapat juga diberlakukan kepada Pak Lukas Enembe? Karena sebelumnya, Novel Baswedan juga dapat berobat di Singapura. Apakah hal yang sama juga dapat berlaku bagi Bapak Lukas Enembe?,” ujar Kaligis lebih jauh.
Apabila permohonan pendampingan ini dikabulkan, kata Kaligis, maka akan ditemani Komnas HAM dan KPK atas biaya yang ditanggung keluarga Enembe.
“Surat ini merupakan upaya terakhir kami dalam upaya memenuhi keinginan dari Pak Lukas Enembe untuk berobat dengan dokter pribadinya,” kata Kaligis. Surat permohonan itu ditandatangani oleh Kaligis dan kuasa hukum lainnya, Petrus Bala Pattyona. (Ansel Deri/Odiyaiwuu.com)