JAKARTA, ODIYAIWUU.com — Penjabat Bupati Marthen Kogoya, SH, MAP, Jumat (15/12) menyerahkan Rp. 500 juta kepada perwakikan mahasiswa seluruh Indonesia asal Kabupaten Tolikara di kantor Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia, Jalan Medan Merdeka Utara, Gambir, Jakarta Pusat.
Dana bantuan sebesar itu untuk membantu tambahan biaya pemondokan mahasiswa asal Tolikara yang saat ini tengah kuliah di berbagai perguruan tinggi di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek).
“Pertemuan antara perwakilan mahasiswa Tolikara seluruh Indonesia dengan Penjabat Bupati Tolikara Marthen Kogoya, SH, MAP,” ujar Kepala Bagian Eknomi dan Pembangunan Sekretariat Daerah Tolikara Yotam Wonda, SH, M.Si di kantor Kemendagri Jakarta melalui cuitannya di grup WhatsApp di Tolikara, Jumat (15/12).
Dalam pertemuan Kogoya dengan yang dihadiri juga Wenda, Kabag Ekban juga mengatakan, pertemuan sekaligus dilakukan penyerahan tambahan bantuan dana pemondokan untuk mahasiawa Tolikara seluruh Indonesia sebesar Rp 500.000.000.
“Dana diterima oleh ketua koordinator perwakilan mahasiswa seluruh kota studi dan disaksikan oleh pihak Kepolisian Sektor Gambir dan Kepala Pusat Penerangan Kementerian Dalam Negeri,” ujar Wonda lebih lanjut.
Media ini sebelumnya memberitakan, puluhan mahasiswa asal Tolikara di seluruh Indonesia, Rabu (29/11) menggelar aksi unjuk rasa di depan kantor Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia, Jalan Medan Merdeka Utara, Gambir, Jakarta Pusat.
Para mahasiswa meneriakkan tuntutan mereka sekaligus membentangkan poster dan membakar ban di jalan, tepatnya di pintu utama menuju kantor Kemendagri.
Dalam salah satu tuntutannya, para mahasiswa mendesak Penjabat Bupati Marthen Kogoya merealisasikan janjinya kepada mahasiswa sebagaimana disampaikan Kogoya saat bertemu mahasiswa dalam unjuk rasa serupa sebelumnya.
“Kami mahasiswa Tolikara seluruh Indonesia menagih janji Penjabat Bupati Tolikara Marthen Kogoya, SH, MAP segera merelisasikan bantuan dana kontrakan yang sudah beliau janjikan kepada kami tanggal 30 Oktober 2023 di depan kantor Kementerian Dalam Negeri. Kami minta janji beliau segera direalisasikan sebelum Desember ini,” ujar Penanggungjawab Aksi Demo Elianus Enembe kepada Odiyaiwuu.com di Jakarta, Rabu (29/11).
Menurut Enembe, para demonstran juga mendesak Kogoya segera mencopot Yotam Wonda dari jabatan Kepala Bagian Ekonomi dan Pembangunan Setda Tolikara karena dinilai gagal menangani mahasiswa asal Tolikara seluruh Indonesia.
“Kami para mahasiswa juga meminta bantuan akhir studi, studi langka, dan studi umum dilayani mulai Desember dan berlaku untuk mahasiswa semester empat ke atas. Kami juga mendesak segera dihilangkan sistem aplikasi Simara,” kata Enembe lebih lanjut. (Ansel Deri/Odiyaiwuu.com)
