NABIRE, ODIYAIWUU.com – Suhu di lingkup kampus Universitas Satya Wiyata Mandala Nabire (Uswim), Provinsi Papua terkait persiapan pemilihan rektor yang akan dilakukan Senat Uswim Juli 2021, mulai memanas. Para mahasiswa meminta agar Senat Uswim mengakomodir dosen orang asli Papua (OAP) yang memenuhi syarat memimpin perguruan tinggi di swasta kota Nabire itu.
“Kami mendesak agar senat Universitas Satya Wiyata Mandala Nabire mengakomodir dosen orang asli Papua sebagai Rektor Uswim periode 2021-2025. Kami meminta pihak senat Uswim mempertimbangkan serius permintaan ini mengingat pada Juli 2021 masa bakti Rektor Uswim Drs. Petrus Suripatty, M.Si akan berakhir,” ujar Joel Dakoto, mahasiswa Fakultas Informatika Uswim kepada Odiyaiwuu.com di Nabire, Kamis (18/6).
Kevin Koroba, mahasiswa lainnya mengharapkan agar Rektor Uswim periode 2021-2025 menerapkan kepemimpinan kolektif kolegial, bukan one man show. Kepemimpinan kolektif kolegial diharapkan semakin membawa lembaga pendidikan ini lebih berkualitas dan makin diminati para calon mahasiswa baru.
“Selain itu, hal prinsip lain adalah Rektor Uswim baru harus menegakkan aturan dan amanah yang diemban agar Uswim semakin berkualitas dari aspek kepemimpinan maupun lulusannya,” kata Kevin Koroba, mahasiswa jurusan Ilmu Pemerintahan Uswim kepada Odiyaiwuu.com di Nabire, Kamis (18/6).
Koroba juga mendesak agar Senat Uswim memperhatikan serius mengakomodir dosen OAP yang memenuhi syarat menjadi Rektor Uswim Nabire periode 2021-2025. Rektor baru OAP untuk Uswim tentu lebih bertanggung jawab dan memahami kebutuhan mayoritas mahasiswa asli Papua.
“Era otonomi khusus Papua perlu mengakomodir para dosen OAP yang memenuhi syarat menjadi untuk menjadi Rektor Uswim Nabire,” lanjut Koroba.
Pemilihan Rektor Uswmim Nabire dimulai dengan pembentukan Tim Formatur Pemilihan Rektor Uswim untuk melaksanakan proses pemilihan Rektor. Tim ini melaksanakan agenda pemilihan dalam tujuh tahapan.
Pertama, rapat tim membahas dan menetapkan dukumen kriteria persyaratan calon dan jadwal atau kalender kerja. Kedua, sosialisasi kriteria persyaratan calon rektor melalui media elektronik maupun cetak. Ketiga, penyerahan berkas calon Rektor pada sekretariat tim.
Keempat, seleksi administrasi bakal calon menjadi calon. Kelima, penetapan dan pengumuman calon rektor tetap periode 2021-2025. Keenam, proses pemilihan rektor periode 2021-2025. Ketujuh, pengusulan rektor terpilih kepada Yayasan Wiyata Cendrawasih, untuk ditetapkan sebagai definitif. (Martinus Dumupa/Odiyaiwuu.com)