Kogoya Pimpin Organisasi Pelajar-Mahasiswa Asal Tolikara Wilayah Jawa-Bali

Kogoya Pimpin Organisasi Pelajar-Mahasiswa Asal Tolikara Wilayah Jawa-Bali

Deno Kogoya (tengah), Ketua Umum Ikatan Keluarga Besar Pelajar dan Mahasiswa Pegunungan Tolikara (IKB PMT) wilayah Jawa dan Bali masa tugas 2024-2026. Ia terpilih dalam Mubes ke-VI di Villa Bukit Doa Imanuel, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, Kamis-Minggu (28-31/12). Foto: Nay Yigibalom

Loading

BANGIL, ODIYAIWUU.com — Deno Kogoya didapuk sebagai Ketua Umum Ikatan Keluarga Besar Pelajar dan Mahasiswa Pegunungan Tolikara (IKB PMT) wilayah Jawa dan Bali masa tugas 2024-2026.

Kogoya terpilih dalam Musyawarah Besar (Mubes) ke-VI IKB-PMT yang berlangsung di Villa Bukit Doa Imanuel, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, Kamis-Minggu (28-31/12). Ia unggul atas dua kandidat perwakilan koordinator wilayah (korwil) lainnya yang masuk dalam bursa pemilihan ketua umum organisasi kedaerahan tersebut.

Menurut Pimpinan Sidang Tetap Mubes ke-VI IKB PMT mengatakan, Kogoya terpilih melalui proses dan mekanisme yang demokratis sesuai Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART).

Proses pemilihan digelar bersamaan acara Natal Bersama dan penghormatan khusus kepada mantan Gubernur Papua Lukas Enembe yang meninggal pada Selasa (26/12) di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Subroto, Jakarta.

“Pelaksanaan Mubes berjalan lancar dan berhasil memilih Deno Kogoya sebagai ketua umum periode kepengurusan baru 2024-2026. Proses pemilihan dihadiri ratusan peserta dari beberapa korwil di seluruh wilayah Jawa dan Bali,” ujar Wemiles Yikwa melalui keterangan tertulis yang diterima kontributor Odiyaiwuu.com dari Bangil, kota Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, Selasa (2/1).

Yikwa menambahkan, para anggota juga menyatakan komitmen mendukung ketua terpilih dan pengurus baru yang dibentuk guna menyukseskan kegiatan setiap dua tahun yaitu Natal Bersama dan Mubes sesuai mekanisme organisasi.

“Dalam Forum yang terhormat ini ada beberapa keputusan dan rekomendasi yang dihasilkan untuk ditindaklanjuti oleh ketua terpilih dan pengurus baru. Misalnya, pemekaran satu korwil IKB PMT wilayah Jawa dan Bali serta kebijakan bantuan biaya studi Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tolikara melalui sistem aplikasi Simara,” ujar Yikwa yang juga Ketua Panita Mubes ke-VI IKB PMT.

Dalam kesempatan tersebut, Yikwa juga menyampaikan apresiasi kepada para peserta, senior, dan Pemda Tolikara yang telah berkontribusi menyukseskan Mubes ke-VI IKB PMT hingga menghasilkan kepengurusan baru.

Kogoya usai terpilih mengatakan, pihaknya menyampaikan terima kasih atas kepercayaan memimpin IKB-PMT wilayah Jawa dan Bali. Organisasi kedaerahan ini, ujarnya, didirikan para senior agar organisasi tersebut menjadi wadah belajar bersama.

Selain itu, IKB-PMT diharapkan menjadi laboratorium mini untuk saling belajar satu sama lain terkait kepemimpinan sekaligus tempat mencetak calon pemimpin profesional sebagai persembahan untuk masyarakat dan daerah Tolikara dan tanah Papua di masa akan datang.

“IKB-PMT ini menjadi organisasi dan wadah saling belajar satu sama lain sekaligus untuk membentuk karakter setiap anggota. Bila kita sudah matang melalui proses belajar berorganisasi lintas jenjang maka kita akan siap ambil bagian dalam proses dan pawai pembangunan bangsa dan negara, lebih khusus Papua, tanah kelahiran kita,” kata Kogoya.

Kogoya juga menyinggung soal keluhan para pelajar dan mahasiswa terkait kebijakan Pemda Tolikara melalui Bagian Ekbang Setda dalam penerapan aplikasi Simara. Meski sistemnya diaku baik namun proses penyaluran kerap tersendat-sendat bahkan terlambat sehingga jauh dari harapan pelajar dan mahasiswa.

“Selama ini banyak pelajar dan mahasiswa kerap mengelukan sistem Simara yang ditempuh Pemkab Tolikara. Sebagai ketua terpilih saya akan sampaikan hal ini kepada Pemda Tolikara secara tertulis maupun lisan,” kata Deno.

Selain itu, Kogoya juga berkomitmen untuk mendata keaktifan pelajar dan mahasiswa agar Pemkab Tolikara dimudahkan dalam proses pengurusan dan penyaluran uang pemodokan atau studi.

“Untuk mengatasi permasalahan dan garis koordinasi kerja dibagi berdasarkan wilayah seperti Jawa Timur, Bali, Jawa Barat maupun Jawa Tengah akan dikoordinir oleh wakil ketua masing-masing korwil IKB-PMT. Mubes kami akhiri dengan ibadah dan acara bakar batu sekaligus menyambut Tahun Baru,” ujar Kogoya. (Nay Yigibalom/Odiyaiwuu.com)

Tinggalkan Komentar Anda :