Bupati Mimika dan Wakil Bupati Terima Penyematan Pin Alumni Kehormatan di Kampus IPDN Jatinangor - Odiyaiwuu.com | Membahagiakan Kehidupan

Bupati Mimika dan Wakil Bupati Terima Penyematan Pin Alumni Kehormatan di Kampus IPDN Jatinangor

Bupati Mimika Johannes Rettob (kiri) saat menerima penyematan Pin Alumni Kehormatan dan Sertifikat Penghargaan usai berlangsung Upacara Penutupan Retret Orientasi Kepemimpinan Kepala dan Wakil Kepala Daerah Gelombang II Tahun 2025 di Kampus IPDN, Jatinangor, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Kamis (26/6). Foto: Istimewa

Loading

SUMEDANG, ODIYAIWUU.com — Bupati Bupati Kabupaten Mimika dan Wakil Bupati Johannes Rettob-Emanuel Kemong, Kamis (26/6) menerima penyematan Pin Alumni Kehormatan dan Sertifikat Penghargaan saat berlangsung Upacara Penutupan Retret Orientasi Kepemimpinan Kepala dan Wakil Kepala Daerah Gelombang II Tahun 2025 di Kampus Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN), Jatinangor, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat.

Rektor IPDN Prof Dr Hadi Prabowo menyematkan langsung Pin Alumni Kehormatan kepada Bupati John Rettob dan Wakil Bupati Emanuel, orang nomor satu dan dua Mimika. Sedangkan Sertifikat Penghargaan diserahkan langsung Wakil Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Bima Arya Sugiarto. Acara yang berlangsung mulai pukul 17.30 WIB dan diikuti 86 kepala dan wakil kepala daerah seluruh Indonesia.

Bupati John Rettob mengakui, selama lima hari mengikuti retret di IPDN ia memperoleh banyak bekal pengetahuan dari para pemateri yang berasal dari 31 kementerian dan lembaga. Materi tersebut sangat penting untuk memperkuat program-program pelayanan publik di Mimika seperti layanan kesehatan gratis dan percepatan birokrasi.

“Tinggal yang nanti menjadi program strategi nasional seperti Makan Bergizi Gratis, Koperasi Merah Putih, Sekolah Rakyat, dan pemeriksaan kesehatan gratis yang juga kami sudah mulai lakukan tahapnya. Kita tinggal melanjutkan perbaikan dan komunikasi dengan pemerintah pusat,” ujar John usai acara penutupan retret dari Sumedang, Jawa Barat, Jumat (27/6).

Menurut John, retret gelombang kedua ini tidak sekadar terkait pembekalan teknis pemerintahan, tetapi menjadi momentum membangun koneksi antar pimpinan daerah. Kepala daerah diajak memperkuat sinergi dan kolaborasi dalam mendukung program nasional dan pembangunan di wilayah masing-masing.

Senada dengan John Rettob, Bupati Puncak Jaya Yuni Wonda menyebut retret memberikan pemahaman mendalam terkait visi-misi Presiden Prabowo Subianto, termasuk program-program prioritas seperti MBG yang sempat menuai pro-kontra di tanah Papua.

“Dengan penjelasan langsung dari kementerian, kami sebagai kepala daerah punya dasar kuat untuk menyampaikan dan menjelaskan ke masyarakat agar tidak ada salah persepsi,” kata Yuni Wonda.

Sedangkan Gubernur Provinsi Bali Dr I Wayan Koster menyebut retret sangat bermanfaat untuk memperkuat komitmen kepala daerah terkait sinergi antarwilayah dan meningkatkan kedisiplinan serta motivasi dalam kepemimpinan daerah.

“Pembangunan tidak bisa dijalankan sendiri. Dibutuhkan kerja sama, kolaborasi, dan sinergi antar daerah dalam konteks Negara Kesatuan Republik Indonesia,” ujar Koster.

Retret Kepala Daerah Gelombang II yang berlangsung sejak Senin (23/6) ditutup secara resmi oleh Bima Arya. Seluruh peserta dinyatakan lulus setelah mengikuti berbagai materi. 

Berbagai materi yang disajikan antara lain Ketahanan Nasional dan Wawasan Kebangsaan, Astacita, Program Kementerian/Lembaga, Tugas dan Fungsi Kepala Daerah, Kepemimpinan dan Komunikasi Politik, serta Team Building.

Sebanyak 86 kepala daerah yang terdiri dari dua gubernur, tiga wakil gubernur, dua wali kota, tiga wakil walikota serta tujuh puluh enam bupati dan wakil bupati mengikuti retret tahap kedua. (*)

Tinggalkan Komentar Anda :