JAYAPURA, ODIYAIWUU.com — Tanah Papua kehilangan seorang musisi legendaris bumi Cendrawasih, Dicky J Mamoribo. Dicky, pencipta lagu berjudul Jayapura, dikabarkan menghembuskan nafas terakhir di Jayapura, Sabtu (30/11).
Dicky adalah musisi pentolan Air Mood, grup band yang meroket dan meramaikan dunia musik tanah air erah 1980-an. Grup musik ini dikawal musisi asli Papua: Johanes The, Williamz Tito Rumbewas, Akon Bonay, Dicky Mamoribo, Luther ‘Bhi-Chiq’ Muabuay, dan Ian Gebze.
Warga tanah Papua merasa kehilangan Dicky, seorang musisi top Papua di masanya yang ikut meramaikan dunia musik melalui persembahan suaranya yang indah. Salah satu lagu, Unlucky Woman dalam Air Mood, pernah masuk dalam jajaran 10 tangga lagu populer di Swedia tahun 1986.
“Sayang, kaka Dicky. Turut berduka cita,” kata Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Provinsi Papua Anthonius M Ayorbaba, SH, M.Si melalui cuitannya melalui The Spirit of Papua, grup WhatsApp yang dikawal intelektual muda tanah Papua Samuel Tabuni.
“Turut berduka cita atas meninggalnya musisi Papua Dicky Mamoribo. Semoga Tuhan menghibur dan menguatkan iman keluarga yang ditinggalkan,” ujar Charles Toto, warga Papua di grup itu.
Sedang Henki Wayoi, sahabat Almarhum Dicky Mamoribo juga menyampaikan duka mendalam berpulangnya Dicky Mamoribo. Wayoi juga mendoakan semoga Almarhum diterima Allah di Surga.
Beristirahatlah dalam kedamaian kasih Kristus. Tuhan yang memberi Tuhan yang mengambil, terpujilah nama Tuhan. Kisah panggilan imanmu bersama Almarhum Pendeta Jakob Nahuway terpatri dalam catatan harianku,” ujar Wayoi dalam laman Facebook, Dicky J. Mamoribo milik Almarhum.
Salah satu lagu karya Almarhum berjudul Masuk Hitam Keluar Putih dalam album Masuk Hitam Keluar Putih grup Airmood Abresso. Lagu Masuk Hitam Keluar Putih itu pernah dinyanyikan dalam sebuah acara di TVRI. Selamat jalan menuju rumah Bapa di Surga, om Dicky. Terima kasih baktimu semasa hidup memajukan dunia musik. Damailah di sisi-Nya. (Ansel Deri/Odiyaiwuu.com)