Satu Warga Sipil Dibunuh di Kabupaten Yahukimo, OPM Mengaku Bertanggung Jawab - Odiyaiwuu.com | Membahagiakan Kehidupan
DAERAH  

Satu Warga Sipil Dibunuh di Kabupaten Yahukimo, OPM Mengaku Bertanggung Jawab

Jaharu (67), warga sipil di Dekai, kota Kabupaten Yahukimo, Provinsi Papua Pegunungan yang tewas di tangan gerombolan Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat, sayap militer Organisasi Papua Merdeka (TPNPB OPM), Kamis (30/1) sekitar pukul 17.40 WIT. Foto: Istimewa

Loading

DEKAI, ODIYAIWUU.com — Naas menimpa warga sipil bernama Jaharu (67) di Dekai, kota Kabupaten Yahukimo, Provinsi Papua Pegunungan. Kamis (30/1) sekitar pukul 17.40 WIT, Jaharu tewas di tangan gerombolan Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat, sayap militer Organisasi Papua Merdeka (TPNPB OPM).

“Korban Jaharu mengalami luka sobek akibat senjata tajam (parang) di bagian muka sampai hidung,” ujar Kepala Penerangan Komando Daerah Militer (Kodam) XVII/Cenderawasih Kolonel Inf Candra Kurniawan, SE, MM kepada Odiyaiwuu.com dari Jayapura, Papua, Jumat (31/1).

Menurut Candra, aksi biadab dan kejam OPM terhadap warga sipil tersebut, akan ditindak tegas aparat keamanan. Saat ini sedang dilakukan pengejaran.

Candra menjelaskan, pembunuhan terhadap orang yang tidak bersalah itu bermula saat seorang warga melaporkan diri ke pos terdekat. Warga itu mengaku melihat korban tergeletak di tepi jalan dalam kondisi meninggal dunia. 

“Mendengar hal tersebut, aparat keamanan bergegas menuju lokasi korban dan mengevakuasi jenazah ke Rumah Sakit Umum Daerah, RSUD Dekai,” kata Candra lebih lanjut.

Pihak TPNPB Komando Daerah Pertahanan (Kodap) XVI Yahukimo mengaku bertanggung jawab atas pembunuhan warga sipil di Dekai, yang disebut sebagai agen intelijen pemerintah Indonesia. 

Juru Bicara TPNPB OPM Sebby Sambom mengatakan, pada Jumat (31/1) pihaknya menerima laporan resmi dari Komandan Batalyon Sisibia Mayor Yosua Sobolim yang menyebut pasukan Sobolim bertanggung jawab atas pembunuhan terhadap seorang agen intelijen pada Kamis (30/1) sekitar pukul 05.20 WIT di Jalan Gunung, Kali Ponto Lamah, Dekai, Yahukimo.

Menurut Sebby, dalam laporan lebih lanjut Komandan Operasi Batalyon Sisibia Mayor Kempes disebutkan bahwa sejak Rabu (29/1) pagi hingga sore pasukan Kempes melakukan operasi di Yahukimo. 

Saat itu, lanjut Sebby, dua orang mata-mata Indonesia asal Papua dan non Papua sedang berboncengan menggunakan sepeda motor di jalan gunung. Pasukan Kempes langsung menghentikan kedua orang itu. 

“Saat diinterogasi, agen intelijen non Papua langsung melakukan perlawanan sehingga pasukan TPNPB langsung membunuh hingga tewas di tempat dan seorang lainnya melarikan diri,” ujar Sebby mengutip Kempes sebagaimana keterangan tertulis yang diperoleh Odiyaiwuu.com di Jakarta, Jumat (31/1).

Menurut Sebby, atas kejadian tersebut Panglima TPNPB Kodap XVI Yahukimo Elkius Kobak mengaku siap bertanggung jawab. Kobak juga menyampaikan kepada aparat keamanan Indonesia untuk tidak melakukan penangkapan dan penembakan terhadap warga sipil yang tak bersalah atas kejadian tersebut.

Sebby mengatakan, saat ini seluruh pasukan Kodap XVI Yahukimo sedang melakukan operasi di wilayah perang menyusul peristiwa pembakaran mobil Avanza milik aparat keamanan Indonesia di Yahukimo pada Rabu (28/1) lalu. 

Sebby juga meminta semua pihak, khususnya warga imigran Indonesia segera keluar dari Yahukimo. Bila abai, akan dicap sebagai agen intelijen di daerah konflik bersenjata. Orang asli Papua yang dibayar menjadi agen intelijen namun memasuki wilayah operasi Kodap XVI Yahukimo akan dieksekusi kapan saja dan di mana pun. (Ansel Deri/Odiyaiwuu.com)

Tinggalkan Komentar Anda :