JAYAPURA, ODIYAIWUU.com — Gubernur Provinsi Papua Tengah Meki Fritz Nawipa, SH, Sabtu (3/5) berlutut dan menangis di samping peti jenazah Ketua Sekolah Tinggi Teologi (STT) Walter Post Sentani Pendeta Almarhum Dr Noakh Nawipa, M.Div di Jayapura, Papua.
Meki tidak hanya merasa kehilangan sosok pendeta yang sangat berjasa dan dikenal sebagai perintis Gereja Kemah Injili (Kingmi) di Tanah Papua. Bahkan, lebih dari itu Almarhum adalah sosok yang sangat di balik perjalanan hidup Meki saat menempuh pendidikan SMA di Jayapura, Saat SMA, Meki tinggal di rumah Almarhum Noakh Nawipa dan mengaku diperlakukan seperti ‘bos’.
Saat meletakkan karangan bunga dalam prosesi pemakaman jenazah Pendeta Noakh Nawipa, Meki mengatakan, jabatan Gubernur Papua Tengah pertama yang telah diraihnya saat ini didedikasikan kepada Almarhum, salah seorang tokoh Gereja Kingmi yang dikenal bersahaja dan rendah hati.
“Atas semua motivasi yang selalu diberikan kepada saya secara pribadi. Engkau yang suruh saya bertarung (di bursa pilkada Papua Tengah). Dan kemenangan saya sebagai gubernur pertama di Papua Tengah, saya dedikasikan untuk Engkau. Terima kasih, selamat beristirahat,” ujar Meki.
Meki didampingi Wakil Gubernur Papua Tengah Deinas Geley dan Bupati Kabupaten Paniai Yampit Nawipa berada di Jayapura untuk menghadiri langsung dan memberi penghormatan kepada mendiang Noakh Nawipa sebelum proses pemakaman.
Media ini sebelumnya memberitakan, Pendeta Noakh Nawipa meninggal dunia di Rumah Sakit Dian Harapan Jayapura, Rabu (30/4) pukul 06.30 WIT. Pendeta perintis Gereja Kingmi di Tanah Papua itu meninggal dalam usia 67 tahun.
“Info pagi ini. Telah meninggal pionir Gereja Kingmi di Tanah Papua Pendeta Dr Noakh Nawipa E. Dd di Rumah Sakit Dian Harapan jam 06.30 pagi. Demikian berita duka kami,” ujar Marinus Yaung melalui cuitannya di WA Grup The Spirit of Papua dan dikutip Odiyaiwuu.com, Rabu (30/4).
Kabar duka berpulangnya Pendeta Noakh Nawipa membuat warga masyarakat tanah Papua, terutama para jemaat merasa kehilangan seorang gembala, hamba Tuhan, dan sosok teladan bersahaja yang mendedikasikan seluruh tenaga dan pikirannya memajukan gereja dan dunia pendidikan di bumi Cenderawasih semasa hidup.
“Orang hebat kami ahli teologi pendidikan Kristen. Selamat jalan. Terima kasih telah membawa banyak perubahan di tanah ini,” ujar Vince, anggota grup The Spirit of Papua melalui cuitannya di grup yang diisi banyak tokoh dan kaum intelektual tanah Papua.
Anggota Majelis Rakyat Papua Pegunungan Kelompok Kerja (Pogja) Agama Islam dan tokoh Muslim Papua Ustadz Ismail Asso mengenang Almarhum Noakh Nawipa sebagai salah seorang tokoh Papua yang semasa hidup konsisten dan lurus menyuarakan aspirasi masyarakat Papua.
“Turut berduka cita mendalam. Beliau salah satu tokoh Papua yang selama ini dikenal sering menyuarakan aspirasi masyarakat Papua secara lurus dan konsisten. Semoga arwah Almarhum diampuni dan diterima di sisi Tuhan sesuai amal kebaikannya untuk kemanusiaan universal. Aamin… Ya robbal ‘alamin,” ujar Ismail Asso.
“Turut berduka cita yang dalam. Tuhan berikan kekuatan dan penghiburan kepada seluruh keluarga, teman, sahabat yang ditinggalkan,” ujar Samuel Pakage.
Pendeta Noakh Nawipa lahir 26 Oktober 1958 di Enarotali, Paniai, Papua Tengah. Noakh Nawipa masuk SD YPPGI Kebo II tahun 1971. Ia kemudian melanjutkan pendidikan menengah di SMP YPPGI Enarotali hingga lulus tahun 1975. Noakh kemudian masuk SPG YPPGI Tiom hingga lulus tahun 1978.
Noakh Nawipa melanjutkan kuliah di STT Jaffray Makassar, Sulawesi Selatan hingga meraih gelar Bachelor of Theology (BTH) tahun 1982. Kemudian, melanjutkan studi S2 di Alliance Biblical Seminary, Quezon City, Philippines hingga meraih gelar Master of Divinity (M.Div) tahun 1992.
Noakh Nawipa kemudian juga melanjutkan studi S3 di Asia Graduate School of Theology Quezon City, Philippines hingga meraih gelar Doctor of Education (Ed.D) tahun 1997.
Karirnya dimulai saat ia menjadi Gembala Jemaat Kingmi Kalvari tahun 1982, Wakil Kepala Sekolah STA Ruland Lesnussa Abepura tahun 1983, Gembala Jemaat Kalvari Tembagapura tahun 1984-1989, Guru Senior SD/SMP YPJ Tembagapura tahun 1984-1989, dan Wakil Ketua Badan Musyawarah Antar Gereja Tembagapura tahun 1984-1989.
Setelah itu, Noakh Nawipa menjabat Sekretaris Klasis Gereja Kingmi Mimika tahun 1985-1989, dosen STT Walter Post Sentani, Kabupaten Jayapura sejak tahun 1995. Pembantu Ketua (Puket) I STT Walter Post Sentani tahun 1996-1998, dan Ketua STT Walter Post Sentani sejak 1998.
Sejak tahun 2004 Noakh Nawipa menjabat Anggota PGGP (Persekutuan Gereja-gereja setanah Papua), dan Sekretaris Umum Sinode Gereja Kingmi di Tanah Papua tahun 2006-2010.
Kemudian, Ketua Program Pascasarjana STT Walter Post Sentani sejak 2010, Ketua Dewan Pembina Komnas Pilkada Independen atau Perorangan Kabupaten Jayapura sejak tahun 2010. Selamat jalan menuju rumah Bapa di Surga, Bapak Pendeta Dr Noakh Nawipa, M.Div. Damailah di sisi-Nya. (Ansel Deri/Odiyaiwuu.com)