NABIRE, ODIYAIWUU.com — Bupati Kabupaten Nabire Mesak Magai, S.Sos. M.Si mengatakan, Nabire menjadi kota sentral beberapa kabupaten yang di wilayah Pegunungan Papua Tengah guna memenuhi kebutuhan masyarakat terkait ketahanan pangan dan beberapa kebutuhan lainnya.
“Peran pemerintah sangat menentukan upaya pemberdayaan masyarakat dalam hal mengubah pola pikir sehingga mereka tidak hidup dalam kebiasaan yang dapat merugikan diri sendiri, keluarga maupun warga lainnya di Nabire,” ujar Mesak saat membuka kegiatan Gerakan Pangan Murah (GPM) yang digelar Dinas Ketahanan Pangan Nabire di halaman kantor Bupati, Jalan Merdeka, Nabire, Papua Tengah, Rabu (4/10).
Menurut Mesak, saat ini menjadi tugas pemerintah mengubah pola pikir masyarakat yang selama ini hidup dengan uang palang, uang togel, dan lain sebagainya. Karena itu, ia mengajak warga mengembalikan kebiasaan dan bekerja di kebun, berusaha di laut untuk bisa meningkatkan perekonomian benar.
“Dengan demikian, dengan program pangan murah seperti kegiatan Gerakan Pangan Murah bukan saja membantu masyarakat, tetapi juga bisa menjadi wadah efektif warga menjual hasil usahanya agar ikut membantu sesame warga,” katanya.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Nabire Yasor Viktor Sawo, SP, M.Si dalam laporannya menjelaskan, Gerakan Pangan Murah itu merupakan yang ketiga kali digelar di Nabire selama 2023.
“Dasar dari pelaksanaan kegiatan Gerakan Pangan Murah merupakan Keputusan Deputi Ketersediaan dan Stabilisasi Pangan Badan Pangan Nasional (BPN) Nomor 6 Tahun 2023 tentang Petunjuk Pelaksanaan Stabilisasi Pasokan Harga Pangan Melalui Gerakan Pangan Murah,” ujar Sawo.
Gerakan Pangan Murah tersebut, katanya, dalam rangka memperingati Hari Pangan Sedunia (HPS) yang akan dilaksanakan pada 16 Oktober mendatang. Selain itu untuk menjaga stabilisasi pasokan harga pangan di daerah dalam rangka untuk mencegah terjadinya inflasi.
“Manfaat dari kegiatan gerakan pangan murah ini untuk memberikan peluang yang seluas-luasnya bagi masyarakat dalam mengakses kebutuhan pangan bagi keluarga. Selain itu Gerakan Pangan Murah ini merupakan intervensi pemerintah untuk menstabilisasi harga dan pasokan pangan di pasar,” katanya.
Bahan pangan yang dijual di antaranya beras medium Sphp dan beras premium, minyak goreng, gula pasir, telur ayam, susu kental manis, hasil pertanian, dan bahan pangan lainnya.
Kegiatan ini melibatkan Dolog Nabire yang merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan distributor pangan sebagai pemasok bahan pangan pokok serta melibatkan Dinas Pertanian, Dinas Peternakan, dan Dinas Perikanan Nabire serta nelayan yang memiliki dan menyediakan pangan segar untuk berpartisipasi dalam kegiatan ini. (Emanuel You/Odiyaiwuu.com)