JAYAPURA, ODIYAIWUU.com — Fakultas Teknik (FT) Universitas Cenderawasih (Uncen), Jumat (10/3) lalu menyelenggarakan Lokakarya Penyusunan Kurikulum Program Diploma, Sarjana, dan Magister Teknik Sipil Fakultas Teknik bertempat di Suni Garden Lake Hotel and Resort Sentani, Jayapura, Papua.
“Lokakarya penyusunan kurikulum melibatkan para mitra sebagai narasumber. Kami berharap agar dari narasumber selaku mitra kampus selalu terlibat memberikan masukan dan bobot dalam revisi kurikulum sesuai tuntutan pasar kerja dan dunia industry, dan stakeholder,” ujar Dekan Fakultas Teknik Uncen Dr Ir Johni Jonatan Numberi, M. Eng, IPM kepada Odiyaiwuu.com dari Jayapura, Papua, Selasa (14/3).
Menurut John, para mitra yang tampil selaku pembicara selama lokakarya berlangsung, selain memberi gagasan atau masukan, juga sekaligus menjadi momentum pihak Uncen membangun komunikasi dan sinergitas sekaligus memberikan evaluasi sebagai penerima lulusan Fakultas Teknik Uncen.
“Para mitra sekaligus pengguna lulusan, tentunya selalu membutuhkan inovasi dalam bekerja sesuai tuntutan profesi pekerjaan sehingga kami berharap mereka memberi masukan dan bobot bagi kami dalam menyusun kurikulum KKNI dan MBKM,” lanjut John, akademisi muda dan doktor Teknik Mesin jebolan Universitas Indonesia.
Dalam pengantarnya saat membuka lokakarya, John mengatakan, pendidikan anak bangsa di tanah Papua melalui Fakultas Teknik Uncen menjadi tanggung jawab bersama para pihak, stakeholder. Oleh karena itu, diperlukan kerja kolaboratif, sinergitas, dan harmonisasi dalam membangun sumber daya manusia di daerah.
“Kesiapan SDM anak-anak bangsa dari tanah Papua tentu diharapkan memberi benefit, manfaat bagi anak didik dan alumni sesuai karakter kebangsaan dalam mengisi pembangunan nasional di tanah Papua. Ini tentu sejalan dengan amanat awal UU Otsus yang kini sudah mengalamai revisi,” katanya.
Inti UU Otsus hasil revisi yaitu percepatan pembangunan di bidang pendidikan guna mewujudkan cita-cita kemerdekaan bangsa Indonesia di tanah Papua. Kemudian melindungi segenap warga negara, memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut serta dalam perdamaian dunia.
“Cita-cita luhur ini kita harus diwujudnyatakan terutama dalam bidang pendidikan di tanah Papua. Kami juga meminta pihak Polda Papua ikut memberi masukan dalam rangka penyusunan kurikulum di jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik Uncen,” lanjut John.
Wakil Kepala Kepolisian Daerah Papua Brigjen Pol Ramdani Hidayat, SH tampil menyajikan materi pendidikan karakter berlalulintas di jalan. Materi tersebut, ujar Ramdani, sejalan dengan kompetensi yang ada di kurikulum mata kuliah yang mengelaborasi soal teknik lalulintas, sistem transportasi perkotaan, estimasi biaya, dan waktu untuk konektivitas moda.
“Selain itu juga terkait perencanaan perkerasan jalan, penataan drainase perkotaan. Bila drainase tidak diatur baik mengakibatkan hempasan air hujan ke badan jalan dan menggangu pengguna jalan. Saya juga menyampaikan materi sistem intelegensi transportasi, keselamatan transportasi, transportasi, dan logistik,” ujar Ramdani.
Sedangkan Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M) Uncen Prof Heppi Lumatobing yang mewakili Rektor Uncen tampil memberi masukan dan rambu-rambu berkaitan dengan mutu pembelajaran di Fakultas Teknik Uncen.
Selain Ramdani yang didamping Direktur Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Papua tampil juga sejumlah pemateri seperti Ketua PII Wilayah Papua Ir Yusuf Rahmat, ST, MT, IPM; Kepala Balai Jasa Konstruksi Wilayah VII Jayapura; Kepala PLN Jayapura; dan Kepala BRI Jayapura.
Kemudian dari Uncen tampil juga Ketua Ketua Program Studi S2 Teknik Sipil Dr Mujiati; Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M) Uncen Prof Heppi Lumatobing; Dekan FT Uncen Dr Johni Numberi; Ketua Ketua Program Studi S-2 Teknik Sipil Dr Mujiati; Ketua Jurusan Teknik Sipil Dr Duha; dan Ketua Program Studi (Kaprodi) S-1 Teknik Sipil FT Uncen Dr Dewi. (Ansel Deri/Odiyaiwuu.com)