NABIRE, ODIYAIWUU.com – Sejumlah mahasiswa dan mahasiswi asal Kabupaten Deiyai, Provinsi Papua, Jumat (7/1) terpaksa diusir pemilik kontrakan akibat belum membayar biaya sewa tempat tinggal yang sudah berakhir Desember 2021 lalu. Para mahasiswa itu sedang kuliah di Manado, Kota Provinsi Sulawesi Utara.
“Masa sewa kontrakan sudah berakhir sejak 20 Desember 2021. Namun, pemilik rumah masih beri kami kesempatan segera membayar. Kami sudah berusaha melakukan komunikasi dengan Pemerintah Kabupaten melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Deiyai terkait masalah ini. Oleh karena belum ada jawaban dari Pemkab Deiyai terkait ongkos sewa rumah, kami terpaksa dikeluarkan pemilik kontrakan,” ujar Ketua Ikatan Pelajar dan Mahasiswa Kabupaten Deiyai (Ipamade) Kota Studi Manado Menianus Dou melalui keterangan tertulis kepada Odiyaiwuu.com di Nabire, kota Kabupaten Nabire, Jumat (7/1).
Menurut Menianus Dou, daftar para mahasiswa asal Deiyai yang tengah mengikuti kuliah di Manado dan masih tertunggak biaya sewa pemondokan, sudah dikirim kepada Pemkab melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Deiyai sebulan lalu. “Namun, sampai saat ini belum ada respon sehingga terpaksa kami semua dikeluarkan dari kontrakan,” lanjut Menianus tanpa merinci berapa jumlah mahasiswa asal Deiyai yang tengah studi di kota Nyiur Melambai itu.
Pihaknya meminta agar Pemerintah Kabupaten Deiyai memperhatikan serius biaya sewa pemondokan agar proses perkulihaan mereka tidak berantakan. Perhatian itu penting mengingat para mahasiswa yang sedang kuliah tersebut merupakan calon pemimpin dan aset Deiyai masa depan.
“Kami mahasiswa ini aset daerah, tulang punggung masyarakat dan daerah serta calon pemimpin masa depan Deiyai. Kami berharap agar Pemerintah Kabupaten Deiyai memperhatian serius soal ini. Saat ini kami mahasiswa kesulitan tempat tinggal. Kami semua ingin agar proses perkuliahan tak terbengkalai,” katanya. (Emanuel You/Odiyaiwuu.com)