JAYAPURA, ODIYAIWUU.com — Bupati Kabupaten Pegunungan Bintang Spei Yan Bidana, ST, M.Si, Selasa (16/4) menyerahkan secara simbolis bantuan 40 ton karung beras kepada para mahasiswa dan pelajar asal Pegunungan Bintang, Provinsi Papua Pegunungan.
Bantuan puluhan ton beras orang nomor satu Pegunungan Bintang itu diperuntukkan bagi para mahasiswa dan pelajar yang tengah menempuh pendidikan di tiga kota studi berbeda yaitu Kabupaten Jayapura, Kota Jayapura, dan Kabupaten Keerom, Provinsi Papua. Selanjutnya, akan dibagi ke asrama-asrama baik di Jayapura, Keerom, dan Sentani.
Bantuan secara simbolis untuk mahasiswa dan pelajar asal Pegunungan Bintang diserahkan Spei Bidana kepada Ketua Ikatan Mahasiswa Pelajar Pegunungan Bintang (Imppetang) Kota Studi Jayapura Sepei O Kalakmabin disaksikan sejumlah pengurus dan puluhan mahasiswa serta pelajar di Asrama Mahasiswa Pegunungan Bintang di Buper Waena, Distrik Heram, Kota Jayapura.
Bantuan tersebut merupakan bentuk dukungan konkrit bagi mahasiswa dan pelajar memenuhi kebutuhan pangan selama mengikuti proses perkuliahan dan pendidikan di masing-masing kota studi,
“Bantuan beras ini adalah bentuk kepedulian kami selaku pemerintah daerah untuk menunjang kuliah. Untuk teknis pembagiannya bisa diatur oleh adik-adik pengurus,” ujar Bupati Spei Yan Bidana melalui keterangan tertulis yang diperoleh Odiyaiwuu.com dari Jayapura, Papua, Selasa (16/4).
Spei di hadapan mahasiswa dan pelajar asal Pegunungan Bintang Kota Studi Jayapura berharap agar bantuan tersebut dimanfaatkan sebaik mungkin untuk kebutuhan sehari-hari dalam rangka menunjang kelancaran proses studi mereka. Bantuan tersebut, ujar Spei, bukan membuat mahasiswa dan pelajar menjadi malas dan manja.
“Generasi kami dulu tak ada bantuan-bantuan seperti ini. Kami kebanyakan berjuang sendiri. Sekarang zaman adik-adik banyak kemudahan bantuan dari pemerintah daerah. Karena itu, bantuan seperti ini harus disyukuri. Kami hanya minta, belajarlah dengan tekun dan selesai tepat waktu agar kembali membangun daerahmu. Kalianlah yang kelak menggantikan kami,” kata Spei.
Kepala Dinas Pertanian Pegunungan Bintang Herman Sampe, ST menambahkan, bantuan 4o ton beras kepada para mahasiswa dan pelajar asal Pegunungan Bintang merupakan bagian dari bantuan pangan beras yang dilakukan pemerintah pusat melalui Badan Ketahanan Pangan Nasional.
“40 ton beras bantuan kepada ade-ade mahasiswa ini adalah sisa penyaluran beras kuota Pegunungan Bintang tahun 2023,” kata Herman melalui pesan singkat kepada Odiyaiwuu.com di Jayapura.
Menurut Herman, pihak dinas yang ia pimpin diberi kepercayaan menyalurkan beras bantuan tahap kedua tahun 2023 sejak Juni hingga Desember. Dalam surat kesepakatan yang diteken Bupati Spei dengan pihak penyalur, penyaluran bantuan pangan beras tahap kedua dibagi dalam dua rute yakni dari Jayapura-Oksibil dan Jayapura ke distrik-distrik.
“Setelah penyaluran di tahun 2023 rampung atau selesai, baru kita akan lanjut untuk tahun 2024. Info yang kami terima, ada kenaikan kuota dari tahun sebelumnya, di mana dari 71 ton per bulan di tahun 2023 menjadi 180 ton per bulan di tahun 2024 untuk 34 distrik di Pegunungan Bintang,” ujar Herman.
Menurut Herman, bantuan beras tersebut dalam rangka penanggulangan atau penanganan kerawanan pangan dan gizi untuk beberapa wilayah di Indonesia, termasuk Pegunungan Bintang yang dimulai sejak tahun 2023.
“Namun karena tingkat kesulitan geografis Pegubin, untuk penyaluran ke distrik agak mengalami keterlambatan karena semua akses harus lewat pesawat. Kami di Dinas Pertanian bersama Asosiasi Kepala Distrik diberi tugas mendampingi penyaluran bantuan pangan beras tersebut. Semoga bantuan ini bisa membantu memenuhi kebutuhan adik-adik,” katanya. (Ansel Deri, Gusty Masan Raya/Odiyaiwuu.com)