TANGERANG, ODIYAIWUU.com — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tolikara melalui Dinas Pendidikan terus bekerja keras meningkatkan mutu pendidikan bagi para siswa dan siswi putra-putri asli Papua menuju generasi emas.
Para siswa dan siswi tidak hanya dipersiapkan masa depannya melalui sekolah-sekolah di Tolikara dan tanah Papua umumnya. Mereka juga dikirim ke luar tanah Papua melalui kerja sama dengan yayasan-yayasan maupun lembaga lain di Pulau Jawa untuk melanjutkan pendidikan formal dan juga non formal lainnya.
Sekretaris Dinas Pendidikan Kabupaten Tolikara Remain Gurik, S.Pd mengatakan, pada Rabu (27/3) ia mengunjungi para siswa dan siswi asal Tolikara di Kota Tangerang, Provinsi Banten. Para siswa dan siswi yang berjumlah 95 orang tersebut sedang melanjutkan sekolah di SMP Lentera yang berada di bawah asuhan Yayasan Pelita Harapan.
“Tahun 2023 Yayasan Pelita Harapan bawa anak-anak siswa SD Lentera Mamit Karubaga sebanyak 95 orang dan 13 anak dari SD Lentera Karubaga. Anak-anak ini berangkat dari Kabupaten Tolikara ke Jakarta untuk melanjutkan pendidikan SMP Lentera di Tangerang,” ujar Remain Gurik kepada Odiyaiwuu.com usai mengunjungi para siswa tersebut di Tangerang, Provinsi Banten, Rabu (27/3).
Remain menambahkan, kehadirannya di SMP Lentera Tangerang bertujuan mengunjungi anak-anak tersebut sekaligus melihat dari dekat perkembangan pendidikan anak-anak dari Kota Injil Tolikara. Selain bertemu pihak yayasan dan para guru serta keluarga besar SMP Lentera Tangerang, pihaknya melihat langsung kondisi kehidupan mereka di asrama.
“Kami sangat bersyukur, anak-anak mulai menyesuaikan diri dengan lingkungan sekolah, termasuk perkembangan belajarnya. Ada pengalaman menggembirakan karena anak-anak yang tadinya belum terbiasa disiplin, mereka semakin disiplin dalam belajar, termasuk urusan kehidupan asrama,” kata Remain.
Selain itu, anak-anak juga sudah menyesuaikan diri dengan iklim belajar di sekolah dan menyesuaikan diri dengan lingkungan sekolah, terutama teman-temannya, para guru, dan keluarga besar sekolah menengah tersebut.
Mereka mulai trampil merapikan kamar tidur, alat tulis-menulis mereka disimpan sangat rapi. Pemandangan ini sangat positif setelah saya lihat sendiri asrama mereka. Anak-anak menyampaikan pesan kepada keluarganya di Tolikara agar tetapi mendoakan dan mendukung mereka agar sukses merampungkan belajarnya.
Pemkab Tolikara melalui Dinas Pendidikan sebelumnya juga pernah menjalin kerja sama di bidang pendidikan melalui pengiriman para siswa dan siswi ke luar daerah guna meningkatkan ketrampilan para peserta didik melalui praktik kerja lapangan (PKL).
Pada Selasa (4/7 2023), sebanyak 6 siswa dan siswi dari Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) Wari, Tolikara dikirim Dinas Pendidikan Tolikara ke Balai Pendidikan dan Penyuluhan Pertanian (BPPP) Batangkaluku, Kecamatan Somba Opu, Kabupaten Gowa, Provinsi Sulawesi Selatan.
“Jumat (7/7 2023) pukul 14.oo WIB, saya menyerahkan langsung 6 siswa dan siswi Kelas II SMK Negeri Wari melaksanakan praktek kerja lapangan, PKL. Mereka akan mengikuti PKL selama empat bulan dan akan berakhir Sabtu, 7 Oktober,” ujar Remain kepada Odiyaiwuu.com dari Sungguminasa, kota Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, Jumat (7/7 2023).
Menurut Remain, saat tiba Gowa pihaknya menyerahkan langsung para siswa tersebut kepada pimpinan dan pegawai Balai Pendidikan dan Penyuluhan Pertanian Batangkaluku untuk selanjutnya akan mendampingi mereka selama empat bulan menjalani PKL di balai besar pertanian tersebut. Mereka terdiri dari lima laki-laki dan satu perempuan.
“Saat saya menyerahkan anak-anak, atas nama Pemkab Tolikara dan pimpinan Dinas Pendidikan menyampaikan terima kasih kepada pimpinan balai atas kesediaan pengelola BPPP Batangkaluku menerima anak-anak Tolikara menjalani PKL. Kami berharap agar anak-anak kami memperoleh pendidikan dan pengetahuan pada saat praktik bimbingan yang diberikan oleh petugas balai,” kata Remain lebih jauh.
Menurutnya, kerja sama Pemkab Tolikara melalui Dinas Pendidikan terkait PKL siswa dan siswi SMKN Wari sudah berlangsung tahun kedua. Melalui kerja sama positif ini, diharapkan para peserta memiliki ilmu, pengalaman, dam ketrampilan untuk dibagikan kepada teman-temannya di daerah.
“Kami berharap agar para peserta PKL ini memiliki ilmu dan keterampilan saat kembali ke daerah bahkan sesaat tamat dari sekolahnya. Ilmu dan keterampilan itu juga kami harapkan dapat dikembangkan guna membantu dirinya dan masyarakat sekitar,” kata Remain. (Ansel Deri/Odiyaiwuu.com)
