MOWANEMANI, ODIYAIWUU.com — Para siswa dan siswi Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 2 Dogiyai, Kamis (16/5) mulai pukul 10.05-10.45 WIT mengikuti kegiatan sosialisasi terkait wawasan kebangsaan di Ruang Kelas SMAN 2 Dogiyai, Kampung Tokapo, Distrik Kamuu, Provinsi Papua Tengah.
Sosialisasi diberikan aparat TNI-Polri setempat. Kegiatan tersebut tidak hanya melibatkan para siswa sekolah negeri tersebut, namun juga perwakilan dinas pendidikan dan kepala sekolah.
Kepala Sekolah SMA N 2 Dogiyai Fredy Yobee, S.Pd saat membuka kegiatan sosialisasi menyampaikan terimakasih kepada pihak aparat TNI-Polri yang berkenan hadir untuk melaksanakan kegiatan sosialisasi di sekolah yang ia pimpin.
“Selaku kepala sekolah, saya berharap para siswa-siswi mengikuti dan mendengarkan dengan baik seluruh materi yang disampaikan pembicara agar menambah wawasan arti penting wawasan kebangsaan,” ujar Fredy Yobee melalui keterangan tertulis yang diterima Odiyaiwuu.com di Mowanemani, Dogiyai, Papua Tengah, Jumat (17/5).
Letda Yos Nugroho, Komandan Pos (Danpos) Satuan Tugas (Tugas) Maleo yang memimpin langsung sosialisasi menyampaikan terima kasih dan penghargaan kepada kepala sekolah, guru-guru, dan para siswa SMAN 2 Dogiyai yang ambil bagian dalam suksesnya kegiatan tersebut.
“Saya menyampaikan terima kasih kepada bapak kepala sekolah beserta para guru dan adik-adik siswa dan siswi SMA Negeri 2 Dogiyai yang sudah meluangkan waktunya untuk hadir dalam giat sosialisasi tentang wawasan kebangsaan,” kata Yos Nugroho.
Anggota Koramil Mowanemani Serka Safruddin saat memaparkan materinya menjelaskan, pengertian wawasan kebangsaan merujuk pada pemahaman, kesadaran dan sikap mengenai pentingnya memahami kesatuan dan keberagaman sebagai bangsa.
“Konsep kebangsaan melibatkan pengetahuan tentang sejarah, budaya, nilai-nilai, dan identitas nasional yang membentuk karakter bangsa. Tujuan utama wawasan kebangsaan adalah untuk menumbuhkan rasa cinta tanah air, memperkuat solidaritas nasional, dan memastikan keberlangsungan kehidupan berbangsa dan bernegara yang harmonis,” ujar Safruddin.
Pemateri lain, anggota Binmas Polres Dogiyai Brigpol Nathan O Kurni menjelaskan, secara garis besar wawasan kebangsaan secara sederhana dilihat utuh yaitu adanya tiga entitas utama: negara, pemerintah, dan masyarakat. Ketiga entitas itu ibarat dalam kehidupan keluarga yakni ada bapa, mama, dan anak-anak.
“Bapa dan mama selalu menyayangi anak-anaknya walaupun di antara anak-anak ada yang agak bandel atau nakal namun tetap disayangi oleh kedua orangtuanya. Jadi kalau kita sebagai anak berbuat baik serta mendengar orang tua maka akan mendapat hadiah atau dukungan penuh orang tua,” ujar Nathan.
Begitu juga, ujar Nathan, posisi negara dan pemerintah terhadap masyarakat. Apabila masyarakat menjalankan aturan yang dibuat oleh pemerintah maka secara pasti akan mendapatkan perhatian penuh dari negara dan pemerintah.
“Sama juga seperti masyarakat yang melakukan pelanggaran, pasti akan dihukum sesuai dengan aturan yang sudah dibuat oleh pemerintah. Jadi kesimpulan dari materi wawasan kebangsaan adalah dengar nasehat orang tua karena akan membawa sesuatu nilai yang lebih baik,” kata Nathan.
Dalam kegiatan tersebut, hadir juga Danramil 1705 Nabire Mowanemani Kapten Inf Agus Pranoto, Kapolsek Kamuu Iptu Hans N Raubaba, SE, Kanit Binmas Polsek Kamuu Aipda Agus Sugianto, anggota Koramil Mowanemani Serka Nurwahid, dan anggota Koramil Mowanemani Serka Jery Todingdatu.
Selain itu, anggota Koramil Mowanemani Serka Anto Wibowo, anggota Koramil Mowanemani Serka Dandeles Edowai, anggota Binmas Polres Dogiyai Bripda Ariel Mesak, Perwakilan Dinas Pendidikan Dogiyai Yakobus Agapa, dan para guru serta siswa-siswi Kelas X dan XI SMA N 2 Dogiyai. (Ansel Deri/Odiyaiwuu.com)