Bupati Dogiyai Dorong Warganya Bekerja Keras Agar Sukses dan Mandiri - Odiyaiwuu.com | Membahagiakan Kehidupan

Bupati Dogiyai Dorong Warganya Bekerja Keras Agar Sukses dan Mandiri

Bupati Dogiyai, Yakobus Dumupa, sedang bekerja membersihkan saluran Kali Kopiuto di samping rumahnya, di Kampung Komupugi, Distrik Kamuu, Kabupaten Dogiyai. Foto: Odiyaiwuu.com.

Loading

NABIRE, ODIYAIWUU.com – Bupati Dogiyai Yakobus Dumupa tetap setia dan konsisten mengajak warganya bekerja keras agar sukses dan mandiri di masa depan. Sejak terpilih menjadi Bupati Dogiyai bersama wakilnya, Oskar Makai pada tahun 2017, hal itu ia lakukan dalam berbagai kunjungan kerja bahkan perteman dengan warga di kampung-kampung maupun distrik karena dirinya berniat warganya meraih kehidupan yang lebih sejahtera dan mandiri di masa mendatang.

“Hingga kini saya masih konsisten untuk mengajak masyarakat Dogiyai agar mereka wajib bekerja. Kita semua baik pemerintah dan masyarakat wajib kerja keras untuk menggapai kehidupan yang lebih bahagia, mandiri, dan sejahtera. Meski demikian, kerap niat baik dan seruan ini dipolitisir pihak-pihak tertentu untuk kepentingan tertentu pula,” kata Bupati Yakobus Dumupa kepada Odiyaiwuu.com di kampung Unipo, Distrik Siriwo, Kabupaten Nabire, Papua, Rabu (19/5).

Mantan anggota Majelis Rakyat Papua ini menyebut, upaya politisisasi pihak lain itu dianggap sebagai pemacu dan pemicu dirinya bekerja lebih baik bagi masyarakat. Dumupa tak akan peduli dengan sindiran negatif karena semua orang sudah tahu sepak terjang pihak-pihak yang selama ini tak suka dengan gaya kepemimpinannya.

Menurut Bupati Dumupa, tidak ada keberhasilan dan kemandirian hidup yang dapat diraih tanpa bekerja. Sebab, ujar penulis belasan buku beragam tema ini, semua orang yang hidupnya sukses dan semua bangsa yang hidupnya mandiri berawal dari bekerja keras, bekerja cerdas, dan bekerja iklas.

“Jadi, jangan ko (Anda) mimpi hidup sukses dan mandiri nanti kalau ko pemalas. Sekarang ko bisa anggap remeh saya punya kata-kata, tapi nanti pada waktunya ko akan menyesal. Tapi percuma, saat ko menyesal nanti semuanya sudah terlambat,” kata Bupati Dumupa, mantan misdinar Paroki Santa Maria Imaculata Mowanemani, Dogiyai.

Menurutnya, apapun bisa dikerjakan asalkan halal dan terhormat. Kalau orang tanya, apa yang harus dikerjakan, pihaknya selalu mengjawab silakan berkebun dan tanam umbi-umbian, sayur-sayuran, kacang-kacangan, dan buah-buahan. Terus beternak dan piara babi, sapi, unggas, dan budidaya ikan.

“Hasil dari semuanya itu bisa dijual dan diuangkan. Orang Dogiyai itu tidak punya kekurangan apapun. Tuhan telah memberi tanah yang subur dan semua orang Dogiyai punya tanah. Sebenarnya tinggal bekerja saja,” lanjut Odiyaipai Dumupa, sapaan adat lulusan SLTP YPPK Santo Fransiskus Assisi Mowanemani ini.

Pria yang rajin berkebun dan beternak sejak kecil ini memberikan contoh kehidupan leluhur orang Mee mengenai kerja. “Leluhur kita itu pekerja keras, mereka hidup sukses dan mandiri karena bekerja. Mereka telah mewariskan semangat kerja itu kepada kita, maka seharusnya kita pun demikian,” kata sarjana Ilmu Politik yang lulus dari STPMD “APMD” Yogyakarta pada tahun 2007 ini.

Bupati yang banyak menghabiskan waktunya bersama masyarakatnya ini mengatakan, dirinya tidak akan pernah berhenti mengajak masyarakatnya untuk bekerja. Apapun yang terjadi, katanya, masyarakat yang sedang dipimpinnya sekarang harus bekerja untuk meraih masa depan yang sukses dan mandiri. (Yanuarius Goo/Odiyaiwuu.com)

Tinggalkan Komentar Anda :