MOWANEMANI, ODIYAIWUU.com — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Dogiyai terus bekerja keras dan berupaya meningkatkan sumber daya manusia (SDM) orang asli Papua agar memiliki daya saing membantu pemerintah dan masyarakat memajukan daerah di berbagai sektor pembangunan.
Oleh karena itu pada tahun 2024, Pemkab mengirim sebanyak 30 orang asli Papua dari Dogiyai untuk mengikuti pelatihan sebagai operator alat berat dan teknik permesinan di Timika, kota Kabupaten Mimika, Provinsi Papua Tengah. Pelatihan tersebut hasil kerja sama Dinas Tenaga Kerja Dogiyai dan Lembaga Pelatihan Idaman Karya Mandiri Training Center.
“Pelatihan ini merupakan langkah nyata Pemerintah Kabupaten Dogiyai untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia orang asli Papua di tengah tantangan globalisasi dan perkembangan industri yang kian pesat,” ujar Asisten 2 Setda Dogiyai Natalis Agapa, SE, M.Si mewakili Penjabat Bupati Drs Petrus Agapa, M.Si saat melepas puluhan peserta pelatihan di Ruang Rapat Kantor Bupati Dogiyai, Kigamani, Papua Tengah, Rabu (3/7).
Menurut Natalis Agapa, tantangan globalisasi dan perkembangan industri yang kian pesat harus diimbangu dengan kesiapan tenaga kerja yang terampil dan kompeten. Kualifikasi sumber daya manusia orang asli Papua yang mumpuni menjadi keharusan yang tidak bisa ditawar lagi.
“Pelatihan ini penting dilaksanakan guna membekali serta meningkatkan dan mengembangkan ilmu pengetahuan, ketrampilan, dan kompetensi tenaga kerja orang asli Papua agar kita dapat siap bersaing dan mempunyai peluang besar terserap di pasar kerja. Dengan demikian, nantinya mampu meningkatkan kesejahteraan tenaga kerja dan keluarga sebagaimana amanat Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 Tentang Ketenagakerjaan,” kata Natalis.
Pemerintah Kabupaten Dogiyai memandang pelatihan operator alat berat dan teknik permesinan sangat penting dan strategis. Tujuannya, untuk menyiapkan SDM masyarakat Dogiyai yang siap kerja, khususnya di sektor pertambangan, konstruksi dan infrastruktur serta perbengkelan.
Natalis menjelaskan, selama berada di tempat pendidikan dan pelatihan di Timika, para peserta akan mendapatkan ilmu pengetahuan dan keterampilan mengoperasikan alat berat dan perbaikan mesin,
Pelatihan tersebut, ujar Natalis, akan membekali peserta dengan pengetahuan praktis dan persiapan untuk mendapatkan Surat Ijin Operasional (SIO) bagi para operator alat berat dan sertifikat pelatihan teknik mesin.
“Saya berharap kepada seluruh peserta pelatihan agar dapat mengikuti seluruh rangkaian kegiatan dengan sungguh-sungguh, semangat, dan disiplin. Manfaatkan setiap sesi pelatihan untuk menggali keterampilan serta ilmu pengetahuan sebanyak-banyaknya dari para instruktur dan pengajar yang telah berpengalaman,” kata Natalis.
Natalis juga mengingatkan peserta bahwa apa yang dipelajari di tempat pelatihan akan menjadi bekal sangat berharga dalam meniti karir dan memberikan kontribusi nyata bagi diri sendiri dan orang lain, keluarga serta kemajuan Dogiyai.
“Kita memiliki harapan bersama agar kerjasama antara Dinas Tenaga Kerja dan Lembaga Pelatihan Idaman Karya Mandiri Training Center dapat terus berlanjut agar dapat menghasilkan tenaga kerja yang mempunyai kemampuan dan kualitas yang siap pakai dan dapat bersaing di pasar kerja di tengah dunia yang kian kompetitif,” ujar Natalis.
Pihaknya juga berharap agar usai mengikuti pelatihan yang akan berlangsung selama tiga pekan para peserta mandiri dan terserap di berbagai perusahaan di Dogiyai atau di kabupaten lain di tanah Papua.
Acara pelepasan peserta diklat dihadiri Kapolres Dogiyai Kompol Sarraju, SH, Perwira Penghubung Kodim 1705 Nabire, para Staf Ahli Bupati, Asisten, Kapolsek Kamuu, Danramil Kamuu, Danramil Mapia, Danpos Brimob, Danpos Timsus 527, Danpos Kopasgat, para kepala dinas, badan, dan kantor serta tamu undangan. (Ansel Deri/Odiyaiwuu.com)