JAYAPURA, ODIYAIWUU.com — Civitas akademika Universitas Cendrawasih (Uncen) Jayapura, pemerintah, dan seluruh komponen di tanah Papua, Kamis (10/11) larut dalam suasana gembira yang ditutup Ibadah Syukuran Acara Puncak Dies Natalis ke-60 Uncen, lembaga pendidikan tinggi yang telah melahirkan banyak intelektual dan kaum cerdik pandai yang mengabdi di berbagai bidang kehidupan di seluruh wilayah Indonesia.
Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Papua Anthonius M Ayorbaba, SH, M.Si saat syukuran Dies Natalis tersebut, menyerahkan 120 sertifikat hak cipta buku dan jurnal karya intelektual para dosen, alumni, masyarakat.
Peristiwa bersejarah itu terjadi sehari menjelang pelantikan Rektor Uncen Dr Ir Apolo Safanpo, ST, MT sebagai Penjabat Gubernur Papua Selatan oleh Mendagri Tito Karnavian di Plaza Gedung A, kantor Kementerian Dalam Negeri, Medan Merdeka Utara, Jakarta pada Jumat (11/11) pukul 09.00 WIB.
Ayorbaba di hadapan civitas akademika, hadirin, dan penerima sertifikat mengatakan, dalam rangka Dies Natalis 2022, Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Papua telah menggelar kegiatan pelayanan di tempat, on-site service menyasar para dosen, alumni, mahasiswa, dan masyarakat yang berlangsung selama 1–8 November dan berhasil mendaftarkan 120 sertifikat hak cipta.
“Para para dosen Uncen, alumni, mahasiswa, dan masyarakat pendaftar yang berhak menerima sertifikat ini di luar dugaan. Awalnya, kita targetkan 60 sertifikat yang akan diserahkan berbarengan Dies Natalis Uncen ke-60. Namun, hingga saat ini yang terdaftar dan menerima sertifikat sebanyak 120. Ini hal luar biasa berkat sinergi dan kolaborasi Uncen dan Kanwil Kemenkumham Papua untuk membantu para dosen, alumni, dan masyarakat memperoleh perlindungan hukum atas hak cipta dan karya intelektualnya,” ujar Ayorbaba.
Ayorbaba yang juga Ketua Alumni Asrama Sakura Uncen menyampaikan berterimakasih dan apresiasinya atas kerja sama Uncen dan Kantor Kementerian Hukum dan HAM Papua yang terjalin selama ini. Ia mengaku, Uncen memiliki sebuah program yang menjadi sumbangsih lembaga menata semua asrama, baik asrama di kompleks kampus Abepura maupun Waena.
“Kami akan meminta waktu dari Rektor dan Pembantu Rektor juga pengurus pengurus asrama agar kita membahas konsep yang dijadikan sumbangsih bagi asrama Sakura Uncen menjadi badan layanan umum,” lanjut Ayorbaba.
Sekadar tambahan, Safanpo adalah akademisi yang meniti karier panjang sebagai dosen hingga didapuk menjadi Rektor Uncen periode 2017-2021 dan 2021-2025. Safanpo, doktor Teknik Sipil jebolan Universitas Diponegoro Semarang tahun 2016, ditunjuk sebagai Penjabat Gubernur Papua Selatan.
Selain Safanpo, mantan Kepala Dinas Sosial Kependudukan, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak Papua Ribka Haluk, S.Sos, MM disebut-sebut sebagai Penjabat Gubernur Papua Tengah serta Kepala Kejaksaan Tinggi Papua Nikolaus Kondomo, SH, MH didapuk sebagai Penjabat Gubernur Papua Pegunungan. (Ansel Deri/Odiyaiwuu.com)