OKSIBIL, ODIYAIWUU.com — Pihak Organisasi Papua Merdeka (OPM) mengklaim, sejak pekan pertama Desember hingga saat ini aparat militer Indonesia sedang melakukan penyisiran di Distrik Serambakon dan Oksop, Kabupaten Pegunungan Bintang, Provinsi Papua Pegunungan.
Juru Bicara Manajemen Markas Pusat Komando Nasional (Komnas) Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat, sayap militer Organisasi Papua Merdeka (TPNPB OPM) Sebby Sambom mengatakan, informasi tersebut diperoleh dari pasukan TPNPB Komando Daerah Perlawanan (Kodap) XXXV Bintang Timur, Pegunungan Bintang, Sabtu (7/12).
“Kami menerima laporan resmi dari pasukan TPNPB Kodap XXXV Bintang Timur pada (Sabtu, 7/11) hari ini jam 11.00 siang dari medan perang. Informasi itu mengatakan bahwa sejak 4 Desember hingga saat ini aparat keamanan Indonesia sedang melakukan penyisiran di Distrik Serambakon dan Oksop,” ujar Sebby melalui keterangan tertulis yang diperoleh Odiyaiwuu.com dari Oksibil, Papua Pegunungan, Sabtu (7/12).
Menurut Sebby, akibat penyisiran tersebut sejumlah keluarga yang terdiri dari anak-anak kecil, orang dewasa, perempuan dan warga lanjut usia melarikan diri ke hutan. Mereka ketakutan saat melihat aparat keamanan melakukan penembakan secara brutal di wilayah masyarakat sipil.
Sebby menambahkan, dalam penyisiran tersebut pihak Markas Komnas TPNPB juga menerima laporan dari Oksibil dua warga sipil meninggal sejak penyisiran pada 4 Desember pagi.
Laporan tersebut juga diteruskan kepada Panglima Tinggi TPNPB-OPM Jenderal Goliath Tabuni, Wakil Panglima Letnan Jenderal Melkisedek Awom, Kepala Staf Umum Mayor Jenderal Terianus Satto, dan Komandan Operasi Umum Mayor Jenderal Lekagak Telenggen. (Ansel Deri/Odiyaiwuu.com)