TIMIKA, ODIYAIWUU.com — Bupati Johannes Rettob, S.Sos, MM, Sabtu (10/5) melepas 155 jemaat calon haji asal Kabupaten Mimika untuk menunaikan ibadah di Tanah Suci, bertempat di Graha Eme Neme Yauware, Timika, Papua Tengah.
John Rettob dalam kesempatan tersebut menegaskan pentingnya sinergi antara pemerintah daerah dan Kantor Kementerian Agama Republik Indonesia dalam upaya mendukung suksesnya penyelenggaraan ibadah haji yang tertib dan bermartabat. Selama bertahun-tahun, sinergi telah berjalan.
“Namun akan kami perkuat lagi melalui Peraturan Bupati sebagai turunan dari Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2019 tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umroh serta Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2022 tentang Koordinasi Penyelenggaraan Ibadah Haji,” ujar John Rettob melalui keterangan tertulis yang diterima Odiyaiwuu.com di Timika, Papua Tengah, Sabtu (10/5).
Tujuan sinergi tersebut adalah demi menjamin keamanan, kenyamanan, serta kepatuhan terhadap syariat bagi seluruh jemaah. John juga mengingatkan jemaah calon haji untuk tetap menjaga kesehatan, mengikuti manasik secara disiplin, dan mematuhi seluruh protokol perjalanan haji. “Kita berangkat 155 orang, semoga pulang dengan selamat 155 orang. Amin,” kata John lebih lanjut.
John juga berdoa dan berharap agar di masa akan datang lebih banyak aparatur sipil negara (ASN) asal Mimika mendapat kesempatan menunaikan ibadah haji. Saat ini, hanya satu ASN yang terdaftar sebagai jemaah calon haji menunaikan ibadah di Tanah Suci.
Sebanyak 149 jemaah calon haji asal Mimika dipastikan bergabung dalam kelompok terbang (kloter) 29 UPG bersama jemaah dari kabupaten lain dengan total 393 orang. Selain itu, ada tiga petugas haji daerah yang menyertai calon jemaah Mimika dalam keberangkatan tahun ini.
Rinciannya, jemaah berasal dari Kabupaten Jayapura (119 orang), Merauke (110 orang), Sarmi (7 orang), serta 1 jemaah dari Kelompok Bimbingan Haji Indonesia (KBHI). Kloter ini dipimpin oleh Ketua Kloter H. Muh Agus Taufiq Kusdi dari Kabupaten Jayapura dan didukung tenaga medis seperti dokter dan perawat dari Merauke.
Jemaah tertua asal Mimika adalah Sannang Beddu Remmang (94 tahun). Sementara yang termuda adalah Andini Chairunisa Joharudin (23 tahun). Selain itu, terdapat pula 7 jemaah lanjut usia (lansia) dan 1 jemaah disabilitas yang menjadi perhatian khusus dalam pelayanan haji.
Pemberangkatan akan dilakukan dalam dua gelombang. Gelombang pertama terjadi pada 11 Mei dan gelombang kedua pada 20 Mei 2025. Jemaah calon haji akan transit di Asrama Haji Makassar, Sulawesi Selatan pada 20 Mei pukul 15.00 WITA.
Kemudian, melanjutkan perjalanan ke Jeddah pada 22 Mei pukul 00.10 WITA. Selama masa transit, jemaah akan menjalani pemeriksaan kesehatan, menerima pembagian dokumen, serta mengikuti pembekalan ibadah.
“Setiba di Mekkah, kloter 29 UPG akan menempati Hotel Durat Almashaeir di Sektor 2 Syisyah. Seluruh jemaah kami himbau menjaga fisik agar tetap bugar dan aspek spiritualitas sebagai bekal selama melaksanakan ibadah haji dengan lancar dan khusyuk,” kata John.
Menurut John, dengan persiapan yang matang serta semangat kolaborasi lintas daerah, kloter 29 UPG diharapkan menjadi teladan dalam penyelenggaraan ibadah haji yang aman, tertib, dan bermartabat. (Ansel Deri/Odiyaiwuu.com)
