DAERAH  

Pemkab Tolikara Bantu Rp 1 Miliar untuk Proses Penyelesaian Konflik Pilkada Puncak Jaya

Staf Dinas Sosial Tolikara Yuten Gurik, S.Pd mewakili Bupati Tolikara Willem Wandik, S.Sos berada di tengah warga saat menyalurkan bantuan dana Rp 1 miliar dan beras di Distrik Ilu, Kabupaten Puncak Jaya, Papua Tengah, Rabu (10/12). Foto: Istimewa

ILU, ODIYAIWUU.com — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tolikara menyalurkan bantuan dana sebesar Rp 1 miliar mendukung pelaksanaan ritual adat untuk proses damai pasca bentrok dua kubu pendukung Bupati dan Wakil Bupati Puncak Jaya, Papua Tengah pada Pilkada lalu.

Bantuan tersebut diperuntukkan bagi kubu, Miren Kogoya–Mendi Wonorengga, sebagai bagian dari proses perdamaian. Selain itu, Pemkab Tolikara juga menyerahkan dua ton beras kepada tim Miko–Mendi di Distrik Ilu, Puncak Jaya.

“Bantuan dana Rp 1 miliar akan segera kami hantar. Sementara dua ton beras sudah diserahkan kepada perwakilan masyarakat Puncak Jaya melalui tim Miko–Mendi,” ujar Staf Dinas Sosial Tolikara Yuten Gurik, S.Pd mewakili Bupati Tolikara Willem Wandik, S.Sos, Rabu (10/12).

Yuten dalam kesempatan itu menegaskan, hubungan antara Pemkab Tolikara dan Pemkab Puncak Jaya tetap harmonis, meski secara administratif dan pelayanan gereja memiliki wilayah masing-masing. Ia menekankan, kedua daerah memiliki hubungan kekeluargaan yang tidak dapat dipisahkan.

“Pesan Bapak Bupati Willem Wandik, Kabupaten Tolikara dan Puncak Jaya adalah satu keluarga. Batas wilayah hanya secara pemerintahan dan pelayanan gereja, tetapi dalam hal tolong-menolong, itu akan tetap berjalan sampai Tuhan Yesus datang,” kata Yuten lebih lanjut.

Yuten juga menyampaikan keprihatinan mendalam atas bentrokan yang terjadi secara tiba-tiba. Pemkab Tolikara mengapresiasi kedua kubu calon bupati yang telah sepakat untuk berdamai.

Pihaknya juga berdoa dan berharap agar bantuan dana dan beras dari Pemkab Tolikara dapat dimfaatkan dengan dengan baik dalam acara penyelesaian perdamaian.

Sementara itu Anggota DPRK Tolikara Amendius Alito Wenda mengatakan, bantuan tersebut diberikan mengingat masih ada ikatan emosional dan hubungan kekeluargaan antara masyarakat Tolikara dan Puncak Jaya.

“Kami datang karena hubungan keluarga. Yang terpenting adalah kedua pendukung sepakat berdamai dan saling membantu menyelesaikan proses perdamaian. Terima kasih atas semua upaya yang telah dilakukan. Tuhan akan memberkati,” ujar Amendius Alito Wenda.

Perwakilan Tim Miko–Mendi, Wekis Wonda menyampaikan terima kasih atas bantuan dan perhatian yang diberikan oleh Pemkab Tolikara. Namun, ia menambahkan, tanpa melihat latar belakang bentrokan, Pemda Tolikara tetap datang membantu warga.

“Kami keluarga besar Miko–Mendi menyampaikan terima kasih kepada Bupati Willem Wandik, Wakil Bupati Yotham Wonda serta jajaran Pemerintah Provinsi Papua Pegunungan atas bantuan dana Rp 1 miliar dan 2 ton beras untuk mendukung penyelesaian perdamaian,” kata Wekis Wonda.

Menurut Wekis Wonda, saling mendukung dan suport akan tetap ada sampai selamanya. Bantuan yang diberikan kepada tim Miko-Mendi sangat berarti dalam acara perdamaian tersebut. (Yigibalom Nay)