JAKARTA, ODIYAIWUU.com — Pengurus Pusat Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia Sanctus Thomas Aquinas, Rabu (10/12) mulai pukul 13.30 WIB menggelar diskusi publik tekait mengurai benang kusut persoalan hak asasi manusia (HAM) di tanah Papua di Aula Margasiswa PMKRI, Jalan Dr Sam Ratulagi, Menteng, Jakarta Pusat.
Diskusi bertajuk Mengurai Benang Kasut Problem HAM di Papua: Mempertanyakan Posisi Orang Asli Papua di Dalam Republik Indonesia menghadirkan sejumlah pembicara.
Mereka antara lain filsuf dan rohaniwan Katolik sekaligus Guru Besar Emeritus Sekolah Tinggi Filsafat (STF) Driyarkara Prof Dr Franz Magnis-Suseno, SJ dan Direktur Eksekutif Satu Honai Indonesia sekaligus Komisaris Independen PT Adhi Karya (Persero) Tbk periode 2015-2025 Hironimus Hilapok, M.Si. MM.
Selain itu, tokoh muda Papua dan praktisi hukum Michael Himan, SH, MH, komika senior tanah air Satriaddin Maharinga Djongki alias Arie Kriting, dan Ketua Lembaga Kajian Isu Strategis Papua Gerad Kosamah, SI.Kom, MI.Kom.
Ketua Presidium Pengurus Pusat PMKRI Susana Florika Marianti Kandaimu, SM akan menyampaikan pidato pembuka (opening speech) dan diskusi dipandu Sekretaris Jenderal Pengurus Pusat PMKRI Maria AFG Sukmaniara, S.Sos selaku moderator.
Diskusi terkait HAM di tanah Papua bersamaan dengan peringatan Hari Hak Asasi Manusia tanggal 10 Desember 2025. Peringatan Hari HAM tersebut bertepatan dengan Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia atau Universal Declaration of Human Rights Majelis Perserikatan Bangsa-Bangsa pada 10 Desember 1948. Deklarasi tersebut menjadi dasar peringatan Hari HAM Sedunia. (*)










