Gita Smater Choir Harumkan Nama NTT di TIM Usai Raih 2 Medali Emas di Malaysia - Odiyaiwuu.com | Membahagiakan Kehidupan

Gita Smater Choir Harumkan Nama NTT di TIM Usai Raih 2 Medali Emas di Malaysia

Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono, Kepala Badan Pengelola Keuangan Daerah Michael Rolandi, Kadis Kebudayan Iwan Henry Wardhana, dan Fransiscus Go foto bersama Paduan Suara Gita Smater Choir usai konser di Teater Jakarta, Taman Ismail Marzuki (TIM), Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu, (11/11) malam. Foto: Istimewa

Loading

JAKARTA, ODIYAIWUU.com — Konser paduan suara para siswa SMAK Frateran Maumere Gita Smater Choir di Teater Jakarta, Taman Ismail Marzuki (TIM), Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (11/11) malam berlangsung khidmat.

Penampilan siswa-siswi dari Maumere, Pulau Flores, menghipnotis ratusan pengunjung yang dihadiri langsung Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono, Kepala Badan Pengelola Keuangan Daerah Michael Rolandi, Kepala Dinas Kebudayaan Iwan Henry Wardhana serta tokoh masyarakat Nusa Tenggara Timur Fransiscus Go.

Konser bertajuk Suara Anak Flobamorata menampilkan 38 orang tim paduan suara dipandu seorang dirigen dengan membawakan lagu-lagu daerah Indonesia. Di tengah acara, anak-anak berbakat itu juga melantunkan Mars Jakarta dan mendapat sambutan hangat dari Heru Budi serta seluruh pengunjung.

“Saya bersyukur memiliki anak-anak NTT yang punya kesungguhan dan bakat mengenalkan GSC ke Nusantara, bahkan dunia. Baru saja GSC mendapatkan medali emas di perlombaan paduan suara bertaraf internasional Malaysian Choral Eisteddfod (MCE) di Kuala Lumpur,” ujar Ketua Tim sekaligus Dirigen GSC Blasius Moa melalui keterangan tertulis yang diterima Odiyaiwuu.com di Jakarta, Senin, (13/11).

Blasius menceritakan bagaimana proses anak didiknya di GSC hingga sukses mengikuti berbagai lomba tingkat nasional maupun internasional. Proses seleksi mengikuti paduan suara di SMAK Frateran Maumere dilakukan secara ketat dan serius.

“Proses seleksi masuk GSC sistemnya seperti ospek, seleksi per orang dari per suara. Ada diklat dan outbound untuk tahu mentalnya seberapa, bisa tidak nyanyi di atas panggung. Kualitas fisik juga diuji, jadi kita semiekstrem sedikit seleksinya. Nantinya apakah lolos menjadi anggota inti atau tidak,” katanya.

Setelah berhasil membawa pulang medali emas dari tanah jiran, Malaysia dan menggelar konser di Jakarta, Blasius menargetkan timnya mengikuti perlombaan berikutnya yang bertaraf dunia. Dia juga menceritakan bagaimana mulanya bisa mengikuti perlombaan di Malaysia, negeri para dato, mendapat dukungan dari mantan Gubernur Victor Laiskodat dan tokoh NTT Fransiscus Go.

Setelah sukses meraih dua medali emas pada perlombaan paduan suara MCE di Kuala Lumpur, 2-5 November 2023, SMAK Frateran Maumere, Gita Smater Choir (GSC) kemudian menggelar konser tunggal di TIM Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (11/11). Konser bertajuk Suara Anak Flobamorata itu diselenggarakan di Gedung Teater Jakarta, kompleks Taman Ismail Marzuki, Cikini, Jakarta Pusat mulai pukul 17.30 WIB. Konser ini bertepatan dengan rangkaian peringatan HUT TIM.

“Penampilan anak-anak GSC luar biasa dan sangat berkualitas. mengharumkan nama NTT ke tingkat nasional dan internasional. Beta sangat kagum. Mereka semua hebat. Dalam satu horison yang sama, baik di bidang budaya budaya dan kami di bidang ekonomi, selalu mengharumkan nama NTT dimana kita berada,” ujar Frans.

Pihaknya berharap agar berbekal pengalaman ke luar negeri dan ke Ibukota Jakarta akan membuka wawasan anak-anak GSC dan menjadi lokomotif untuk mengajak semua teman-temannya di Maumere tampil berprestasi di segala bidang di masa depan. “Mereka yang akan mengisi Indonesia emas 2045 yang sudah pasti menanti mereka,” kata Frans lebih lanjut.

Frans menilai, sekarang saatnya kreasi seni, budaya dan pariwisata NTT dikenal oleh masyarakat luas di dalam maupun luar negeri. Ia juga mengaku bangga dan terharu karena sebagai putra daerah saya melihat banyak sekali potensi bak mutiara terpendam yang berasal dari tanah Flobamora.

“Ya contohnya Gita Smater Choir ini. Nah kalau tidak kita yang dukung agar mereka berkembang dan sukses, lalu mau siapa lagi? Sudah saatnya anak usia SMA bakat dan potensinya tersalurkan secara positif,” kata Frans.

Frans yang juga pebisnis di Jakarta mengaku tidak akan segan memberikan dukungan kepada sektor pendidikan, ekonomi, seni, budaya, pariwisata dan hal ihwal lainnya di NTT demi memajukan Pulau Komodo, ujung barat Flores.

Frans juga berharap agar jejak sukses GSC dapat ditiru oleh generasi muda lainnya di setiap daerah. GSC tidak boleh merasa cukup dengan prestasi yang sudah diraih. Namun, terus berkarya sampai apa yang sedang diperjuangkan saat ini bisa mengharumkan nama daerah di kancah yang lebih luas lagi.

Kepala Sekolah SMA Katolik Frateran Maumere Fr Florentinus Minarta Nua, BHK S.Pd, MM menjelaskan, GSC sebagai salah satu ekstrakurikuler unggulan di SMAK Frateran Maumere dalam lomba di Kualalumpur dan konser di Jakarta telah menunjukkan bahwa anak-anak Sikka memiliki kemampuan bernyanyi yg luar biasa. Mereka tidak kalah dengan genersai muda di daerah lain.

“Konser di Jakarta sangat luar biasa karna beberapa tokoh NTT di Jakarta dan alumni Smater Jakarta sangat mendukung. Saya terharu atas dukungan yang luar biasa ini,” kata Fr Oswald, BHK.

Musisi senior asal NTT Boy Carvalho Calemens mengingatkan adik-adik Gita Smater Choir agar jangan cepat berpuas diri dengan keberhasilan di Malaysia. Karena ini baru langkah awal.

“Tekun berlatih, cari ornament-ornamen unik di bunyi-bunyi alat tradisional NTT dalam resonansi suara sehingga menjadi Choir punya kekhasan dari NTT. Ke depan tantangan dan saingan semakin beragam. Aransemennya, di buat lebih rumit lagi jadi menambah nilai di pencinta paduan suara. Maju Terus Gita Smater Choir,” kata Carvalho.

Sementara Ketua Panitia Konser Suara Anak Flobamorata Gita Smater Choir Juventus Prima Yoris Kago yang juga alumni angkatan 1, mengaku bangga dengan prestasi yang ditorehkan almamater sekolahnya.

“Ini menunjukkan Smater Maumere adalah sekolah unggulan dalam membentuk karakter dan prestasi siswa. Besar harapan kami ke depan sekolah-sekolah ini harus perlu mendapat apresiasi lebih dari semua pihak di NTT. Karena mereka bukan hanya membawa nama sekolah tapi nama daerah,” ujar Juventus.

Konser tersebut juga mendapat dukungan dari Dinas Kebudayaan DKI Jakarta, Sayur Kendal, GMT Institute, YFMG, Millway Community, dan sejumlah pihak lain. (Ansel Deri/Odiyaiwuu.com)

Tinggalkan Komentar Anda :