Rahajeng Widya: Kiprah dan Semangat Belajar Sepanjang Hayat Perempuan Inspiratif Indonesia - Odiyaiwuu.com | Membahagiakan Kehidupan
Sosok  

Rahajeng Widya: Kiprah dan Semangat Belajar Sepanjang Hayat Perempuan Inspiratif Indonesia

Sekretaris Umum Perempuan Indonesia Maju (PIM) Dr Rahajeng Widya, SH, MM. Foto: Istimewa

Loading

JAKARTA, ODIYAIWUU.com — Hari Perempuan Internasional atau  International Women’s Day diperingati tanggal 8 Maret setiap tahun. Di tingkat nasional, International Women’s Day tahun 2025 menjadi momentum reflektif menelusuri sosok inspiratif dan kiprah segelintir perempuan yang mendedikasikan ilmu serta pengetahuannya dalam berbagai bidang kehidupan masa kini.

Salah satunya, sosok perempuan inspiratif Dr Rahajeng Widya, SH, MM. Saat ini Rahajeng Widya mengemban tugas sebagai Sekretaris Umum Perempuan Indonesia Maju (PIM). Ibu dua anak ini dikenal tak hanya pribadi energik dan bersemangat dalam menggapai cita-cita di bidang pendidikan. 

Rahajeng juga adalah salah seorang penggerak organisasi yang berada di balik sukses pendaftaran, proses, dan tahapan pengusulan Hari Kebaya Nasional sebagai Warisan Budaya Tak Benda Badan Dunia Perserikatan Bangsa Bangsa di bidang Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, dan Kebudayaan atau The United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (Unesco) yang berlangsung 4 Desember 2024 di Paraguay.

Rahajeng menyelesaikan gelar Master of Law (S2) di Universitas Dirgantara Marsekal Suryadarma Jakarta. Gelar S2 ini menambah dua gelar akademik sebelumnya, Magister Manajemen (S2) di Business Institute Perbanas Jakarta dan S2 Program Studi Bisnis dan Strategi di Universitas Padjadjaran (Unpad) Bandung. 

Tak sampai di situ. Rahajeng juga menyelesaikan studi doktoral (S3) di bidang Manajemen Bisnis di di Universitas Padjadjaran. “Saya melanjutkan pendidikan S2 sambil mengisi waktu senggang,” ujar Rahajeng di sela-sela acara buka puasa bersama di bilangan Kuningan, Jakarta Selatan. 

Rahajeng menjelaskan, ia menulis tesis berjudul Legalitas Penerbitan SHGB dan SHM di Wilayah Laut. Dalam tesisnya itu Rahajeng membahas isu hukum terkait proyek reklamasi di Pantai Indah Kapuk. Ia menulis topik itu bertolak dari pemahaman mendalam tentang proyek reklamasi di Pantai Indah Kapuk.

Rahajeng memiliki alasan mengapa mesti menempuh jalur pendidikan formal. Baginya, pendidikan adalah kunci untuk meningkatkan kualitas hidup. Karena itu, ia terus belajar sambil mengajar dan aktif di berbagai organisasi. “Saya percaya semakin banyak ilmu yang dipelajari, semakin beragam sudut pandang yang kita miliki,” ujar Rahajeng.

Gelar S2 hukum diraih setelah ia berhasil mempertahankan tesis yang merupakan hasil penelitian mendalam mengenai isu-isu hukum yang relevan di hadapan para penguji yang juga berfungsi sebagai dosen pembimbing. 

Tim penguji terdiri dari Dekan Fakultas Hukum Universitas Dirgantara Marsekal Suryadarma Marsekal Muda TNI (Purn) Dr Sujono, SH, MH, CFrA; Wakil Dekan Fakultas Hukum Universitas Dirgantara Marsekal Suryadarma Brigadir Jenderal TNI (Purn) Dr Sudarto, SH, M.Kn, MH; dan Ketua Program S2 Fakultas Hukum Universitas Dirgantara Marsekal Suryadarma Dr Bambang Widarto, SH, MH.

Tesis tersebut berfokus pada legalitas penerbitan Hak Guna Bangunan (HGB) dan Sertifikat Hak Milik (SHM) di wilayah laut serta pelanggaran hukum yang terjadi dalam proyek reklamasi di kawasan Pantai Indah Kapuk. Keberhasilan dalam mempertahankan tesis ini menandai pencapaian akademik membanggakan dan menunjukkan pemahaman mendalam tentang topik penelitiannya.

Studi kasus mengenai pembangunan pagar laut di Kawasan Pantai Indah Kapuk menjadi fokus utama tesisnya, Legalitas Penerbitan SHGB dan SHM di Wilayah Laut. Tesis ini mengangkat isu pelanggaran hukum dalam proyek reklamasi Pantai Indah Kapuk (PIK) di Tangerang serta penerbitan HGB dan SHM di wilayah laut, yang merupakan topik kompleks dan kontroversial di Indonesia. 

Tujuan penelitian ini adalah mengeksplorasi legalitas penerbitan HGB dan SHM di wilayah laut berdasarkan Undang-Undang Pokok Agraria (UUPA) dan peraturan perundang-undangan terkait lainnya. 

Penelitian ini juga bertujuan untuk menganalisis penyelesaian kasus pembangunan pagar laut tersebut, sehingga diharapkan dapat memberikan pemahaman yang lebih mendalam mengenai aspek hukum dan implikasi dari proyek reklamasi di kawasan tersebut.

Rahajeng memiliki latar belakang di bidang ekonomi, hukum, manajemen, dan administrasi bisnis, serta berbagai sertifikasi profesional. Ia mengemban mandat dan kepercayaan di berbagai lembaga dan organisasi, termasuk sebagai Director di PT Dtekno Reka Cipta dan dosen di beberapa kampus ternama di Jakarta. 

Selain itu, ia juga aktif dalam organisasi perempuan dan pendidikan, menunjukkan komitmennya untuk pemberdayaan perempuan dan pengembangan industri di Indonesia.

Dengan segudang pengalaman dan pencapaian akademis, Rahajeng menjadi inspirasi bagi banyak orang, terutama kaum perempuan Indonesia untuk terus belajar dan berkembang. Pendidikan, ujarnya, menjadi hak setiap orang entah pria maupun wanita dan tidak mengenal waktu serta usia. (Ansel Deri/Odiyaiwuu.com)

Tinggalkan Komentar Anda :