ENAROTALI, ODIYAIWUU.com — Asisten I Sekterariat Daerah (Setda) Kabupaten Paniai Thomas Yeimo, S.STP, M.Si menyerahkan bantuan dana sebesar Rp. 50 juta kepada masyarakat suku Bunani Totanama yang tinggal di wilayah Paniai. Prosesi penyerahan kepada warga suku tersebut dilakukan Thomas Yeimo usai acara Konferensi Klasis ke-1 Gereja Kemah Injil (Kingmi) Kadiyade di Kampung Okago, Distrik Nakama.
“Di hadapan Tuhan, tokoh Gereja, adat, dan para sesepuh Distrik Paniai Barat, saya mewakili Pemerintah Kabupaten Paniai menyerahkan bantuan kepada masyarakat Bunani Totamana sebesar Rp. 50 juta,” ujar Thomas Yeimo sembari menyerahkan bantuan yang diterima langsung Bunani Ka Ibo, Ketua Komunitas Bunani Kampung Okeitadi, Distrik Paniai Barat, Paniai Selasa (15/3).
Selain tinggal di Okeitadi, komunitas Bunani juga menyebar dan tinggal di sejumlah distrik seperti Distrik Deiyaimiyo dan Yatamo. Komunitas ini merupakan masyarakat asli suku Mee yang tinggal dan menetap di wilayah Paniai. Suku Mee tak sekadar menyebar di wilayah Paniai tetapi juga di sejumlah kabupaten tetanggal lainnya di wilayah Meepago seperti Kabupaten Mimika, Nabire, Dogiyai, Deinyai, dan Intan Jaya.
Komunitas Bunani masih menjaga tradisi maupun adat-istiadat warisan leluhur suku Mee. Dalam relasi kekerabatan maupun sosial kemasyarakatan di manapun mereka berada atau tingga, komunitas ini juga masih kental menjaga tradisi dan menjunjung tinggi nilai-nilai serta norma budaya suku Mee namun tetap mengikuti perkembangan modernitas.
“Dana bantuan ini bersumber dari APBD Paniai sebagai salah satu bentuk perhatian dan penghargaan Bupati Paniai Meki Nawipa bersama jajaran Pemerintah Kabupaten Paniai kepada komunitas masyarakat adat di Paniai. Saya berharap agar bantuan ini bermanfaat bagi komunitas masyarakat Bunani,” kata Thomas di hadapan Bunani Ka Ibo bersama rombongan.
Bantuan ala kadarnya sekaligus diikuti harapan Pemerintah Kabupaten Paniai agar komunitas Bunani tetap bergandengan tangan bersama warga masyarakat Paniai lainnya bekerja keras memajukan Paniai agar lebih maju dan warganya kian sejahtera tanpa melupakan adat istiadat leluhur suku Mee. Artinya, di mana saja komunitas Bunani tinggal dan bekerja tetap menjaga dan merawat adat-istiadat dan nilai-nilai luhur warisan nenek moyang suku Mee. Intinya, di mana bumi dipijak, di situ langit dijunjung menjadi pedoman hidup komunitas Bunai di Paniai.
“Saya atas komunitas Bunani menyampaikan terimakasih atas kunjungan Bapak Aisten 1 Setda Paniai untuk menyerahkan bantuan Pemerintah Kabupaten Pania. Atas nama anggota komunitas, saya juga menyampaikan terima kasih kepada Bupati Paniai Bapak Meki Nawipa atas perhatiannya kepada kami. Semoga bantuan ini meringankan beban anggota komunitas dan melengkapi kebutuhan harian kami,” ujar Bunani Ka Ibo Kampung Okeitadi kepada Thomas sambil menyerahkan topi adat kulit hasil kerajinan tangan anggota komunitas. Topi itu simbol penghormatan anggota komunitas. (Andrian Yeimo/Odiyaiwuu.com)