Mahasiswa Gelar Syukuran HUT Asrama Putra Pemerintah Kabupaten Dogiyai di Semarang - Odiyaiwuu.com | Membahagiakan Kehidupan

Mahasiswa Gelar Syukuran HUT Asrama Putra Pemerintah Kabupaten Dogiyai di Semarang

Para pelajar dan mahasiswa asal Kabupaten Dogiyai kota studi Semarang dan Salatiga saat syukuran peringatan berdirinya asrama pelajar dan mahasiswa asal Dogiyai di Jalan Peteraya, Sekaran, Gunung Pati, Semarang, Jawa Tengah, Selasa (29/11). Foto: Yulianus Magai

Loading

SEMARANG, ODIYAIWUU.com — Para pelajar dan mahasiswa asal Kabupaten Dogiyai kota studi Semarang dan Salatiga, yang terhimpun dalam Ikatan Pelajar Mahasiswa Dogiyai kota Studi Semarang dan Salatiga (Ipmado), Selasa (29/11) menggelar syukuran peringatan berdirinya asrama pelajar dan mahasiswa asal Dogiyai di Jalan Peteraya, Sekaran, Gunung Pati, Semarang, Jawa Tengah.

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Dogiyai, sejak 29 November 2016 menyediakan asrama bagi para pelajar dan mahasiswa dari kabupaten di wilayah Meepago tersebut yang melanjutkan studi atau kuliah di berbagai sekolah maupun perguruan tinggi di Jawa Tengah.

Asrama ini tidak saja menampung pelajar dan mahasiswa dari Dogoyai kota studi Semarang dan Salatiga tetapi juga kabupaten-kabupaten lain di wilayah Papua. Para pelajar dan mahasswa juga berasal dari Paniai, Deiyai yang tergabung dalam organisasi Ikatan Pelajar Mahasiswa Paniai, Deiyai, dan Dogyai (Ipmanapandode) kota Studi Semarang dan Salatiga. Para pelajar dan mahasiswa tersebut tengah menimba ilmu di provinsi yang saat kini dipimpin Gubernur Ganjar Pranowo.

Peringatan ulang tahun yang mengusung tema Rumah Adalah Istana Kita dengan sub tema Jadikanlah Rumah Anda Tempat Pelatihan Untuk Melayani juga menghadirkan Pendeta Dr JR Khiristiyanto, MA, Ph.D memberikan siraman rohani bagi pelajar dan mahasiswa bumi Cendrawasih itu.

Dalam renungannya, Khiristiyanto mengatakan, rumah adalah tempat penting bagi setiap orang. Mirip kisah bangsa Israel saat berada di padang belantara lalu mengembara agar bisa memasuki tanah Perjanjian. Saat itu, bangsa Israel harus berkemah sejenak sebelum melanjutkan pengembaraannya.

Kendati demikian, Tuhan tidak pernah meninggalkan bangsa Israel, umat-Nya. Bangsa itu tidak dibiarkan Tuhan tercerai-berai tetapi Ia mengatur dan menyediakan kemah bagi mereka.

“Ini menjadi dasar perenungan kita saat ini. Mari kita bersyukur atas semua berkat Tuhan yang sudah dinyatakan bagi keluarga kita dengan cara membangun home-nya. Jangan kita renovasi house-nya tetapi merusak home yang sudah dibangun sejak dulu hingga saat ini,” kata Khiristiyanto.

Ia menambahkan, asrama Dogiyai ini harus jadi berkat buat keluarga serta sesama. Asrama tersebut sungguh dijadikan pelajar dan mahasiswa rumah sumber kedamaian, ketenteraman, ketenangan, kekuatan, motivasi serta sumber pengenalan kasih Tuhan.

Ketua Ipmado Rufinus Tebai mengatakan, peringatan ulang tahun asrama ini merupakan yang pertama kali digelar asrama berdiri dan diresmikan pada 29 November 2016. “Umur asrama putra Dogiyai ini sudah enam tahun. Namun, oleh berbagai kesibukan baru kali ini kami pikirkan melakukan perayaan ulang tahun,” ujar Rufinus.

Menurutnya, asrama ini merupakan aset Pemkab Dogiyai yang diperuntukkan bagi pelajar maupun mahasiswa dari Dogiyai tempat nyaman menunaikan tugas-tugas pokok sebagai pelajar dan mahasiswa selama menimba ilmu. Pihak Ipmado diberi tanggungjawab merawat, menjaga keamanan dan kenyamanan bagi penghuni dan pelajar dan mahasiswa baru dari Dogiyai yang akan melanjutkan studi di Jawa Tengah.

Badan Pengurus Harian Ikatan Pelajar Mahasiswa Paniai, Deiyai, dan Dogyai Ipmanapandode) Semarang Salatiga Seteven Tebai mengaku, asrama ini sudah melahirkan banyak pemimpin daerah. Para mantan penghuni yang saat ini mengabdi di daerah adalah pribadi-pribadi yang memiliki kemampuan intelektual mumpuni, integritas, loyalitas, inovaf, kreatif, dan memiliki etos kerja tinggi.

“Saya juga berharap kepada rekan-rekan penghuni agar punya tanggungjawab yang sama menjaga, merawat honai (rumah) ini dengan baik. Inilah honai, rumah kita bersama untuk tinggal dan belajar mempersiapkan diri sebagai calon pemimpin masa depan Papua khususnya Dogiyai,” kata Tebai. (Yulianus Magai)

Tinggalkan Komentar Anda :