JAYAPURA, ODIYAIWUU.com — Drg Aloysius Giyai, M.Kes, birokrat senior Papua dinobatkan sebagai warga kehormatan Dewan Pimpinan Pusat DPP Paguyuban Pasundan Papua.
Prosesi penobatan berlangsung di sela-sela acara Halal Bi Halal Paguyuban Pasundan Papua yang berlangsung di Koya, Distrik Muara Tami, Kota Jayapura, Provinsi Papua, Minggu (28/5).
Acara pengukuhan ditandai dengan pemasangan ikatan Sunda, penyerahan senjata kebesaran warga Sunda Kujang Siliwangi, dan pemberian piagam warga kehormatan oleh Ketua DPP Paguyuban Pasundan M Iriyanto Pawika, A.MKL, SE kepada drg Alo, yang kini menjabat Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dok II Jayapura.
“Saya bersyukur kepada Tuhan dan apresiasi yang tinggi kepada seluruh warga tanah Pasundan di Papua yang sudah menobatkan saya menjadi warga kehormatan mereka. Saya ini orang keempat yang mendapat penobatan ini. Ini tanggung jawab besar bagi saya untuk terus membangun silahturami dan kebersamaan dengan seluruh warga tanah Pasundan yang terdiri dari Provinsi Jawa Barat, Banten, dan DKI Jakarta,” ujar Alo usai acara penobatan.
Menurut Alo, Papua butuh energi seluruh anak bangsa dari berbagai suku dan budaya sebagai modal pembangunan. Isu suku, agama, ras, dan antargolongan serta primordialisme harus ditinggalkan.
Semua elemen anak bangsa di Papua mesti memupuk semangat persaudaraan, kemanusiaan dan solidaritas tanpa batas. Oleh karena itu, dengan penobatan dirinya, ia akan terus membangun tali persaudaraan dan amal cinta dengan warga Pasundan.
Bahkan, ujarnya, banyak anak-anak Papua juga sejak dulu menjalani pendidikan di luar Papua, termasuk di Jawa Barat, Banten dan DKI Jakarta. Pengalaman penerimaan mereka di sana juga harus dipupuk untuk menberima saudara-saudara warga tanah Pasundan di Papua.
“Saya sendiri mengalami saat studi S-1 dan S-2 di Surabaya, selalu diterima baik dan menyatu dengan warga Jawa Timur. Jadi mari kita tingkatkan ukhuwah atau tapi persaudaraan dan amal cinta satu sama lain,” lanjut Alo, mahasiswa Program Doktor (S-3) Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN), Jakarta.
Menariknya, sebelum acara prosesi pengukuhan, warga Pasundan Papua berpesan kepada Aloysius dengan kata-kata bijak yang dibacakan oleh pembawa acara, master of ceremony.
“Bapa tidak memimpin dengan menunjuk dan memberi tahu kepada orang-orang untuk pergi ke sebuah tempat. Tetapi bapa memimpin dengan pergi ke tempat itu dan membuat contoh. Ketahuilah, setiap dari kamu adalah pemimpin dan setiap kamu akan dimintai pertanggungjawaban atas kepemimpinannmu,” ujar pembawa acara.
“Rencana yang baik adalah butuh kepiutusan yang baik. Itu sebabnya, perencanaan yang baik membantu untuk impian yang sulit dipahami menjadi kenyataan. Pemimpin tidak menciptakan pengikut, mereka lebih banyak menciptakan pemimpin. Ikutilah setiap pemimpin ketika dia benar. Tinggallah bersamanya ketika dia masih benar. Tetapi tinggalkan dia ketika dia salah,” ujarnya lebih lanjut.
Dalam kesempatan tersebut, hadir sejumlah tamu kehormatan. Di antaranya mantan Walikota Jayapura Dr Benhur Tomi Mano, Ketua DPP Himpunan Keluarga Jawa Madura (HKJM) Papua Dr H. Sarminanto, SH, dr Jhon Manangsang Wally, Dr Tonny Wanggai, dan sejumlah ketua paguyuban. (Ansel Deri, Gusty Masan Raya/Odiyaiwuu.com)