WAMENA, ODIYAIWUU.com — Anak-anak kecil di kampung Yagara, Distrik Walesi, Kabupaten Jayawijaya terus mendapat perhatian agar dapat mengenal huruf abjad, membaca, dan menulis dari berbagai pihak. Salah satunya dari Satuan Tugas Bimbingan Masyarakat (Binmas) Noken Operasi Damai Cartenz, Kepolisian Daerah Papua.
Polda Papua melalui Program Polisi Pi Ajar (Si-Ipar) Satgas Binmas Noken Operasi Damai Cartenz, Sabtu (10/12) mengajar anak-anak kecil membaca dan menulis huruf abjad di kantor Kampung Yagara, Jayawijaya, Provinsi Papua Pegunungan, Sabtu (10/12).
Koordinator Wilayah Binmas Noken Operasi Damai Cartenz Jayawijaya Iptu Made Sujana, A.md, P.d mengatakan, personel melakukan kegiatan edukatif itu kepada anak-anak untuk bisa mahir dalam membaca dan menulis huruf abjad agar mereka dapat mencari ilmu lebih jauh demi mengejar cita-cita mereka.
“Personel di lapangan memberikan jajanan berupa snack atau makanan ringan agar mereka tetap semangat dalam mengikuti pembelajaran. Hal ini kami lakukan agar mereka tidak jenuh dan tetap fokus dalam mendengarkan materi yang kami berikan,” ujar Made Sujana melalui keterangan yang diterima Odiyaiwuu,com dari Wamena, kota Kabupaten Jayawijaya, Papua Pegungungan, Sabtu (10/12).
Pria asal Pulau Bali itu berharap agar angka buta aksara di Jayawijaya dapat berkurang sehingga di masa akan datang generasi muda dapat membangun Provinsi Papua Pegunungan lebih maju baik dari segi pendidikan maupun moral.
Sementara itu, Program Si-Ipar Satgas Binmas Operasi Damai Cartenz juga dilakukan untuk anak-anak di Kabupaten Nduga agar mereka bisa membaca, berhitung, dan menulis bertempat di Mapolres Nduga, Nduga, Sabtu (10/12).
“Kami terus memberikan materi membaca, berhitung dan menulis ini sacara rutin agar anak-anak tidak lupa dengan pelajaran yang diberikan, lebih paham dan mahir lagi,” ujar Kasat Binmas Operasi Damai Cartenz Nduga Ipda Nus Korwa, SH melalui keterangan yang diterima Odiyaiwuu.com di Jakarta, Sabtu (10/12).
Menurut Korwa, anak-anak sangat antusias dan bersemangat mengikuti proses pembelajaran. Hal itu terlihat dari salah satu murid yang diberikan pertanyaan seputar angka dan huruf yang dijawab dengan baik dan benar.
“Ini angka berapa? (sambil menunjuk angka 5 pada papan tulis),” tanya Korwa kepada anak-anak. Dengan penuh semangat mereka menjawab dengan benar. “Itu angka 5, kaka polisi,” jawab anak-anak.
Usai belajar membaca, berhitung, dan menulis, personil membagikan snack agar mereka bersemangat mengikuti kegiatan selanjutnya.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Papua selaku Kasatgas Humas Operasi Damai Cartenz 2022 Kombes Pol Drs Ahmad Musthofa Kamal, SH mengatakan, kegiatan edukatif melalui Program Polisi Pi Ajar atau Si Ipar tersebut merupakan salah satu bentuk kecil perhatian dan kepedulian Polri dalam rangka meningkatkan kualitas pendidikan di tanah Papua.
“Pendidikan merupakan salah satu faktor penting dalam membangun sebuah generasi muda. Dalam kegiatan ini, personel kami tidak hanya mengajarkan anak-anak membaca dan menulis huruf abjad tetapi juga nilai-nilai karakter moral yang baik,” kata Kamal.
“Dengan hadirnya Program Si-Ipar, kami berharap agar anak-anak yang berada di Papua khususnya di daerah pedalaman bisa merasakan pendidikan agar ke depan generasi ini dapat tumbuh cerdas,” lanjut Kamal. (Ansel Deri/Odiyaiwuu.com)