Tokoh Papua Minta Warga Flobamora di Bumi Cenderawasih Setia Menebar Semangat Toleransi dan Perdamaian

Tokoh Papua Minta Warga Flobamora di Bumi Cenderawasih Setia Menebar Semangat Toleransi dan Perdamaian

Tokoh Papua drg Aloysius Giyai, M.Kes berkenan hadir saat berlangsung acara Halal Bi Halal 1444 Hijryah Ikatan Keluarga Flobamora (IKF) Kota Jayapura di Aula Dinas Sosial Kamkey, Jayapura, Minggu (28/5). Foto: Istimewa

Loading

JAYAPURA, ODIYAIWUU.com — Salah satu nilai positif warga Flores dan pulau-pulau sekitar, Sumba, Timor, Alor, Rote Ndao, Sabu, Solor, Adonara, dan Lembata (Flobamora) atau Nusa Tenggara Timur warisan leluhur serta pemimpin dan masih terus dijaga dan dirawat hingga saat.

Nilai positif dimaksud ialah kuatnya semangat toleransi dan kerukunan antarumat beragama di tengah masyarakat di mana mereka tinggal dan bekerja. Tak berlebihan, banyak orang menyebut akronim NTT sebagai nusa terindah toleransi. Karena itu, semangat ini terus ditebar di manapun, termasuk Papua.

“Paguyuban Flobamora Papua itu dari dulu terkenal dengan toleransi antarumat beragama. Saya sudah selalu ikuti acara Halal Bi Halal Flobamora seperti ini,” kata tokoh Papua drg Aloysius Giyai, M.Kes saat acara Halal Bi Halal 1444 Hijryah Ikatan Keluarga Flobamora (IKF) Kota Jayapura di Aula Dinas Sosial Kamkey, Jayapura, Minggu (28/5).

Sikap toleransi warga Flobamora Kota Jayapura, kata Alo, misalnya seperti acara halal bihalal kali ini di mana yang jadi ketua panitia adalah pendeta. Sedanɡkan nanti di acara natal bersama, yanɡ jadi ketua panitia adalah seorang haji atau umat Muslim yang ditunjuk. Ini merupakan contoh yang patut ditiru oleh siapapun.

Warga IKF Kota Jayapura, Papua dating dari berbagai wilayah seperti Kota Jayapura, Sentani, dan Kabupaten Keerom. Acara tersebut juga dihadiri sejumlah tamu terhormat seperti mantan Walikota Jayapura Dr Benhur Tomi Mano, yang juga penasihat IKF Kota Jayapura, Direktur RSUD Jayapura Alo Giyai, birokrat senior Port Numbay Musa Youwe, dan anggota DPR Papua Yonas Nussy.

Alo kepada wartawan usai acara tersebut mengharapkan agar seluruh warga Flobamora di Papua, khususnya di Kota Jayapura setia menjaga dan merawat semangat persaudaraan dan toleransi berlandaskan kasih sebagai keutamaan nilai warisan leluhur dan pemimpin di daerah asalnya.

Sikap toleransi selalu berpijak pada kasih dan perdamaian, kata Alo, harus terus dipupuk dan diwariskan kepada generasi muda Flobamora di Papua di tengah ancaman rasisme, radikalisme, dan sikap individulistik.

“Sebagai orang yang dekat dengan keluarga Flobamora, saya turut merasa bangga karena bisa melihat teladan toleransi dan persaudaran sejati yang dibangun di atas perbedaan agama dan suku,” kata Alo, mantan Penjabat Sekda Pegunungan Bintang, Provinsi Papua Pegunungan.

Menurut dokter yang pernah menyambangi tanah Flobamora itu, ia juga berharap agar kesan sebagai pribadi toleran, jujur, dan pekerja keras yang disematkan kepada warga Flobamora yang selalu cinta damai dan minim melakukan tindakan kriminalitas, harus terus dijaga dan dikembangkan oleh anak-anak muda.

“Saya juga mengapresiasi Bapak Tomi Mano sebagai penasihat Flobamora yang selalu memberi warna tersendiri bagi Flobamora. Beliau ada tokoh hebat yang dimiliki tanah Papua. Juga terima kasih kepada Ketua Flobamora Kota Jayapura dan ketua panitia yang sudah mengundang saya. Kiranya kita senantiasa menjaga tali persaudaraan lintas budaya ini dan tanpa memandang suku dan agama,” kata Alo, mantan Kepala Dinas Kesehatan Papua. (Ansel Deri, Gusty Masan Raya/Odiyaiwuu.com)

Tinggalkan Komentar Anda :