Siswa Asal Papua Ini Lulus di Fakultas Ekonomi dan Bisnis UGM Melalui Program Afirmasi - Odiyaiwuu.com | Membahagiakan Kehidupan

Siswa Asal Papua Ini Lulus di Fakultas Ekonomi dan Bisnis UGM Melalui Program Afirmasi

Yohanis Brando Yoppo. Foto: Istimewa

Loading

YOGYAKARTA, ODIYAIWUU.com — Sebanyak empat dari sembilan siswa dari Papua yang mengikuti seleksi melalui Program Afirmasi, dinyatakan lulus masuk Universitas Gajah Mada (UGM) tahun 2022. Satu antaranya, Yohanis Brando Yoppo, diterima di Departemen Manajemen Fakultas Ekonomika dan Bisnis.

“Saya sangat bersyukur bisa diterima di UGM. Sudah sejak lama pingin kuliah di UGM. Sejak duduk di SD saya sudah mendengar UGM dan pingin kuliah di sana,” kata Yoppo di sela-sela Pelatihan Pembelajar Sukses bagi Mahasiswa Baru (PPSMB) di Lapangan Grha Sabha Pramana UGM, Sleman, Yogyakarta, Senin (1/8).

Menurut Yoppo, diterima kuliah di UGM diakuinya seperti mimpi. Sesekali terlihat meremas telapak tangannya, pria kelahiran Abepura, 2 Februari 2003 ini seolah tak percaya bisa berdiri di antara 9.833 mahasiswa baru UGM lainnya dari berbagai wilayah di Indonesia.

Yoppo mengatakan mampu bersaing lalu diterima kuliah di UGM melalui seleksi Program Afirmasi. Meski banyak siswa di Papua mengetahui program ini namun hanya sembilan pelajar dari Jayapura yang dinyatakan memenuhi sejumlah persyaratan untuk mengikuti seleksi.

Setelah dilakukan proses seleksi dan wawancara, hanya empat pelajar dari Jayapura yang dinyatakan lolos. Berhasil lolos dan diterima di UGM diakuinya membuktikan bahwa ia juga mampu meski berasal dari daerah terjauh seperti Papua.

“Mudah-mudahan ini sedikit membahagiakan ibu yang sampai sekarang terus membiayai saya dan adik-adik sekolah,” katanya.

Sejak 2018, Yoppo mengaku sang bunda, Kostansa Yari Setouw adalah orang tua tunggal. Meski demikian, ia menjadi penyemangat dalam urusan pendidikan. Ayah terkasih, Yoppo, lama berpulang akibat kecelakaan.

Meski ibunya seorang perawat di Rumah Sakit Abepura ia tetap setia mendampingi dan mendorong Yoppo dan adik-adiknya menempuh pendidikan. Sementara tiga kakak kandung lainnya berada di luar Jayapura, dua sudah bekerja dan satu masih kuliah di Institut Pertanian Bogor.

Melihat kondisi keluarga yang serba terbatas, memacu kesungguhan belajar Yoppo. Meski tidak selalu menjadi yang terbaik, ia berhasil melampaui setiap jenjang pendidikan dengan lancar dengan nilai yang lumayan baik. Ia menempuh pendidikan dasar di SD Negeri Inpres Yotefa Jayapura, SMP Negeri 2 Jayapura dan SMA Negeri 4 Jayapura.

“Pinginnya saat ini bersungguh-sungguh kuliah, lancar dan cepat lulus dan ingin segera cepat kembali ke Papua. Aku pingin membuka usaha di sana,” kata Yoppo.

Kenapa Yoppo bisa masuk UGM? Ia selalu terngiang kata-kata gurunya bahwa untuk bisa masuk dan kuliah di UGM nilainya harus bagus dan tugas-tugas harus tertib dikumpulkan. Perkataan guru tersebut, menurutnya, menjadi pemicu dan semangat dalam belajar.

“Meski tak selalu ranking, saya pun tertib mengumpulkan tugas-tugas dan selalu menjaga agar nilai selalu baik-baik saja,” ujar Yoppo lebih jauh.

Kini saatnya Yoppo memanfaatkan kesempatan yang diperolehnya. Dengan kuliah dan fasilitas gratis, ia bertekad bisa belajar dengan baik di UGM. Ia pun bertekad dan pantang pulang ke Jayapura sebelum selesai kuliah dan membawa gelar sarjana.

“Saya bisa di UGM juga karena mendapat masukan dari kakak Yakob yang saat ini sudah mau selesai kuliah di UGM. Terima kasih semoga bisa seperti dia lancar kuliah,” ujarnya. (Ansel Deri/Odiyaiwuu.com)

Tinggalkan Komentar Anda :