KARUBAGA, ODIYAIWUU.com — Penjabat Bupati Marthen Kogoya, SH, MAP mengajak warga Kabupaten Tolikara tidak membuang sampah di jalan dan sungai guna mencegah bencana banjir. Pasalnya, sejauh ini kesadaran warga menjaga lingkungan dinilai masih rendah.
Saat ini banyak sampah berserakan sepanjang jalan. Warga tidak membuang sampah pada tempatnya. Warga mestinya memilah dan membuang sampah pada tempatnya sehingga lingkungan sekitar menjadi bersih dan sehat. Perhatian terhadap kebersihan menjadi tugas bersama sehingga lingkungan sehat dan asri.
Banjir yang meluap dari Kali Kogome, Kolime, dan Kanome terjadi karena warga membuang sampah sembarangan lalu menumpuk dan menyumbat drainase. Drainase juga menjadi dangkal akibat tumpukan sampah plastik.
“Setelah apel pagi ini, kita sama-sama melakukan pembersihan di dalam kota Karubaga. Kegiatan pembersihan sampah ini memang tanpa rencana dan mendadak karena situasi kota ini makin banyak sampah. Saya ajak kita semua peduli lingkungan agar bersih,” ujar Marthen Kogoya saat apel gabungan di Lapangan Merah Putih Karubaga, Tolikara, Papua Pegunungan, Jumat (1/11).
Dalam aksi pembersihan kota Karubaga, Kogoya juga mengerahkan anggota TNI dan Polri, para aparatur sipil negara (ASN) serta anggota organisasi perangkat daerah (OPD), para siswa SMP YPPGI dan SMA Negeri, siswa SD Negeri serta SMA YPPGI Karubaga.
Aksi bersih sampah yang dimulai dari ujung bandara, depan Bank Papua, Jalan Irian Kogome, dan Gilimbatu dipimpin langsung Marthen, Asisten 1 Setda Tolikara Adi Wibowo, SH, dan Kapolres Tolikara Kompol Irianto Jhon, S.Sos, MH.
“Mari kita aktif menjaga kota Karubaga dan punya kesadaran membuang sampah pada tempatnya menjadi perhatian kita bersama. Saya juga minta kegiatan gotong-royong kita laksanakan rutin. Paling tidak satu kali dalam satu bulan sehingga kebersihan dijaga,” kata Kogoya.
Beberapa kali kampanye Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada), baik kampanye Gubernur-Wakil Gubernur maupun Bupati-Wakil Bupati dipusatkan di Karubaga. Usai kampanye, banyak sampah bertebaran di jalan bahkan lapangan terbang dan Lapangan Merah Putih Karubaga.
“Masalah kebersihan ini menjadi tanggungjawab kita bersama. Sampah menjadi sarang nyamuk dan sumber penyebaran penyakit,” kata Kogoya. (Ansel Deri/Odiyaiwuu.com)