MERAUKE, ODIYAIWUU.com — Penjabat Gubernur Provinsi Papua Selatan Dr Ir Apolo Safanpo, ST, MT memunculkan gagasan unik. Sejumlah wilayah di provinsi baru di bumi Cenderawasih yang dipimpinnya menurut rencana akan dibangun transportasi kereta api yang akan menghubungkan sejumlah kabupaten di Papua Selatan.
“Baru rencana, Pak. Dari sisi teknis transportasi kereta api sangat dimungkinkan karena Papua Selatan berada di wilayah yang datar. Misalnya jalur dari Merauke ke Kabupaten Boven Digoel,” ujar Apolo Safanpo melalui pesan singkat WhatsAp kepada Odiyaiwuu.com saat dihubungi di Merauke, kota Provinsi Papua Selatan, Jumat (14/7).
Menurut Apolo, mantan Rektor Universitas Cenderawasih (Uncen) dan tokoh muda asal Kabupaten Asmat, gagasan tersebut sejak dini direncanakan dengan matang agar anggaran membiayai rencana sarana transportasi kereta api itu tidak membebani APBD Provinsi Papua Selatan.
Selain itu, kata Apolo, sarjana Teknik Sipil lulusan Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo dan doktor jebolan Teknik Sipil Universitas Diponegoro (Undip) Semarang, Jawa Tengah, sisi kemanfaatan dari transportasi kereta api tersebut harus diperhitungkan lebih matang lagi.
“Biaya operasional dan produksinya, apakah dapat menghidupi diri sendiri atau tidak. Jangan sampai begitu dibangun tergantung dari APBD lagi,” ujar Apolo, peserta Training of Trainers Acreditation Board for Engineering and Technology (ABET) University of Nevada, Las Vegas, USA tahun 2012.
Kepala Dinas Perhubungan Papua Selatan Nelson Sasarari sebelumnya menjelaskan, rencana pembangunan jalur kereta api di wilayah tersebut bertujuan membuka isolasi dan memudahkan lalulintas barang dan jasa.
“Drafnya sementara kami masih susun. Tim asistensi dari kementrian dengan tim dari provinsi akan duduk bersama dan memikirkan bagaimana percepatan pembangunan rel kreta api. Setelah ini saya akan laporkan ke Bapak Gubernur untuk disetujui,” kata Sasarari.
Menurutnya, disain perencanaan dari pemerintah pusat sudah ada untuk percepatan pembangunan di wilayah Papua Selatan. Salah satunya yaitu pengadaan transportasi kereta api. Dalam rencana, tahun 2025 pengerjaan konstruksi jalur rel Merauke ke Boven Digoel sepanjang 600 kilo meter dengan tujuh stasiun. (Ansel Deri/Odiyaiwuu.com)