FAKFAK, ODIYAIWUU.com — Pelaksanaan pemungutan suara di sejumlah tempat pemungutan suara (TPS) pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 di Kabupaten Fakfak, Provinsi Papua Barat diduga kuat terjadi pelanggaran terstruktur, sistematis, dan masif (TSM).
Di TPS 09 Kelurahan Wagom, Distrik Pariwari, ada dugaan terdapat 19 warga ‘siluman’ yang mencoblos di TPS tersebut guna memenangkan pasangan calon Bupati-Wakil Bupati Fakfak tertentu. Padahal, warga ‘siluman’ tersebut tidak tercatat dalam daftar pemilih tetap (DPT) Kelurahan Wagom.
“Kami telah menemukan 19 warga dari luar Fakfak yang tidak masuk Daftar Pemilih Tetap (DPT) Kabupaten Fakfak namun diizinkan ikut pencoblosan,” kata Mohammad Yamin Patiran, warga RT 08 Kelurahan Wagom, Pariwari melalui keterangan yang diterima Odiyaiwuu.com dari Fakfak, Papua Barat, Selasa (3/12).
Yamin Patiran menduga, Ketua dan Anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) TPS 09 Kelurahan Wagom mengizinkan warga siluman tersebut melakukan pencoblosan di TPS saat pemungutan suara Pilkada 2024 pada Rabu, 27 November lalu.
“Dari daftar nama 19 orang dari luar Fakfak yang kami dapati. Satu di antara warga ‘siluman’ itu bernama ABD Manaf Rumbori yang memiliki Kartu Tanda Penduduk atau KTP Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT) dan 1 orang lagi memiliki KTP Kabupaten Minahasa, Sulawesi Utara atas nama Andre Timbolong. Mereka kedapatan ikut mencoblos,” kata Yamin Patiran lebih lanjut.
Menurut Yamin Patiran, keterlibatan ‘warga siluman’ mencoblos mencoblos di TPS tersebut menjadi buah bibir di kalangan masyarakat Fakfak. Pasalnya, belasan warga tersebut tidak tercatat dalam DPT karena mereka bukan warga Kabupaten Fakfak. Upaya mencoblos secara diam-diam diduga untuk memenangkan paslon tertentu di pilkada Fakfak tahun 2024.
“Menurut saya, ini dilakukan secara terstruktur, sistematis, dan masif atau TSM yang diduga dilakukan oleh penyelenggara Pemilu tingkat bawah. Kalau sudah dilakukan oleh KPPS di TPS 09 tersebut maka saya yakin di TPS yang lain di Kabupaten Fakfak pasti melakukan hal yang sama,” katanya. (Ansel Deri/Odiyaiwuu.com)