TIMIKA, ODIYAIWUU.com — Ketua Dewan Pimpinan Daerah Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kabupaten Mimika periode 2022-2025 Awen Magai meminta Pelaksana Tugas Bupati Mimika Johannes Rettob turun gunung memediasi dualisme kepengurusan KNPI Mimika.
“Pemerintah daerah sebagai orangtua seharusnya meluruskan status kepengurusan ganda KNPI Mimika di tingkat internal. Keabsahan kepengurusan di daerah ini perlu clear agar nantinya mendukung kepengurusan KNPI Provinsi Papua Tengah,” ujar Awen Magai kepada Odiyaiwuu.com melalui keterangan tertulis yang diterima Odiyaiwuu.com dari Timika, kota Kabupaten Mimika, Papua Tengah, Rabu (25/1).
Awen mengatakan dirinya terpilih secara sah melalui Musyawarah Daerah (Musda) ke-7 KNPI Mimika di Hotel Horison Ultima, Jalan Hasanudin, Mimika pada Jumat (4/11). Ia terpilih menggantikan Michael Rooney Gomar, S.STP, M.Si, yang saat ini tercatat sebagai Penjabat Bupati Kabupaten Mappi.
“Saya terpilih menjadi Ketua KNPI Mimika periode 2022-2025 dalam Musda KNPI ke-7 melalui dalam dinamika yang luar biasa. Semua organisasi kemasyarakatan pemuda atau OKP mulai tingkat nasional hingga lokal berada di barisan kami. Kami KNPI Satu Nafas,” kata Awen.
“Saat ini tongkat estafet KNPI dilanjutkan oleh Muhammad Ryano Panjahitan. Surat Keputusan Kementerian Hukum dan HAM RI ada di tangan Muhammad Ryano Panjahitan. Sedangkan di Kabupaten Mimika, saya diberi mandat secara resmi memimpin KNPI Mimika melalui Musda ke-7 di Hotel Horison Ultima, Jalan Hasanudin, Mimika,” ujar Awen.
“Untuk itu kami berpesan kepada pemerintah agar jangan memperkeruh masalah dualisme yang terjadi. Kami meminta Penjabat Gubernur Papua Tengah Ibu Dr Ribka Haluk dan Pelaksana Tugas Bupati Mimika, Pak John Rettob sebagai orangtua segera menyikapi mana KNPI yang diakui negara dan punya legalitas di negara ini,” lanjut Awen. (Ansel Deri/Odiyaiwuu.com)
