MOWANEMANI, ODIYAIWUU.com — Curah hujan dengan intensitas tinggi yang terjadi di sebagian wilayah Kabupaten Dogiyai, Provinsi Papua Tengah, mengakibatkan banjir meluap di mana-mana hingga membawa petaka ganda.
Di Distrik Kamuu, banjir menenggelamkan SD Inpres Pona, Kampung Putapa. Aktivitas belajar mengajar di sekolah itu dihentikan dan siswa diliburkan guna menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. Banjir juga merendam rumah warga dan menghancurkan tanaman warga kampung Putapa dan kampung Bukapa.
“Banjir sangat besar menyusul hujan deras dalam beberapa hari belakangan, SD Inpres Pona, rumah warga kampung Putapa dan Bukapa serta tanaman warga rusak akibat terendam banjir,” ujar tokoh muda Kamuu Yustinus Iyai kepada Odiyaiwuu.com saat dihubungi melalui pesan singkat WhatsApp, Minggu (4/8).
Martina Pigome, guru SD Inpres Pona mengatakan, hingga saat ini hujan deras masih mengguyur Kamuu dan sekolah tempatnya mengajar terendam banjir. Akibat banjir menerjang kampung Putapa dan Bukapa, para siswa diliburkan.
“Warga masyarakat juga memilih mencari tempat lebih aman menghindari ancaman banjir yang sewaktu-waktu bisa terjadi. Apalagi, hingga kini hujan masih mengguyur wilayah Kamuu,” kata Pigome.
Iyai menambahkan, banjir bandang yang menerjang dua kampung terjadi akibat curah hujan dalam beberapa hari belakangan dengan intensitas sangat tinggi. Banjir meluap ke mana-mana akibat saluran air yang ada di kawasan itu tak mampu menampung terjangan banjir yang deras.
“Kami berharap agar Pemerintah Kabupaten Dogiyai melalui dinas terkait segera turun ke lokasi membantu anak-anak dan para guru serta masyarakat yang menjadi korban banjir. Rumah dan tanaman warga juga terendam banjir sehingga perlu penanganan darurat. Juga membantu warga terhindar dari ancaman penyakit menyusul banjir yang melanda wilayah distrik itu,” ujar Iyai. (Yanuarius Goo/Odiyaiwuu.com)