Warga Minta YPMAK Bangun Asrama Agar Anak-anaknya Bisa Tinggal Saat Studi di Kota - Odiyaiwuu.com | Membahagiakan Kehidupan

Warga Minta YPMAK Bangun Asrama Agar Anak-anaknya Bisa Tinggal Saat Studi di Kota

Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Suku Amungme dan Kamoro (YPMAK), selaku pengelola dana kemitraan PT Freeport Indonesia (PTFI), dipimpin Ketua Pengurus YPMAK Dr Leo Tumuka dan para pengurus yayasan saat berdiskusi dengan masyarakat Potowaiburu, Distrik Mimika Barat Jauh, Mimika, Papua Tengah, Kamis (20/3). Foto: Stenly MB Rahaded/Odiyaiwuu.com

Loading

POTOWAIBURU, ODIYAIWUU.com — Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Suku Amungme dan Kamoro (YPMAK), selaku pengelola dana kemitraan PT Freeport Indonesia (PTFI) yang dipimpin Ketua Pengurus YPMAK Dr Leo Tumuka, Kamis (20/3) berada di tengah masyarakat Potowaiburu, Distrik Mimika Barat Jauh, Mimika, Papua Tengah. 

Dalam kunjungan monitoring itu, Leo bersama Kepala Divisi Perencanaan Program Ekonomi YPMAK Oktovianus Jangkup, Wakil Ketua Pengurus Bidang Monev Haotje Watori. Kepala Divisi Monev Program Ekonomi Monika Maramku, Kepala Divisi Humas Yeremias Imbiri serta tim Divisi Humas, sejumlah tokoh masyarakat dan tokoh pemuda suku Kamoro serta 11 media mitra YPMAK berdialog penuh kekeluargaan.

Dalam dialog yang dihadiri masyarakat, tokoh masyarakat, pemuda, perempuan, unsur TNI dan Polri ada harapan agar berbagai program YPMAK semakin memberi manfaat bagi masyarakat. Dalam kesempatan itu, berbagai permintaan dan harapan disampaikan kepada pengurus YPMAK terkait masalah pendidikan anak-anak Potowaiburu.

“Pendidikan anak-anak di Potowaiburu menjadi perhatian orangtua. Niat anak-anak kami di melanjutkan sekolah di kota luar biasa besar tetapi terkendala dengan penginapan di kota. Kami minta YPMAK bisa bantu rumah singgah atau asrama untuk anak-anak yang berniat sekolah,” ujar Petrus Patti, tokoh muda Distrik Mimika Barat Jauh. 

Menurut Petrus, ia bersama anggota kelompok binaan YPMAK di distrik sudah menanam kebun seluas dua hektar dengan dana Pokja YPMAK. Kelompoknya juga sudah melaksanakan panen perdana aneka sayur mayur dan kacang seperti kacang panjang, sawi, kangkung, dan lain-lain. 

“Tetapi kami bingung kemana anggota memasarkan hasil kebun. Saat ini kami berencana menambah lahan 200 meter persegi khusus untuk menanam kopi. Kami masih menanti bantuan dan dampingan pihak YPMAK,” kata Petrus lebih lanjut.

Selain itu, dari aspek kesehatan, Petrus meminta pelayanan penanganan malaria dari YPMAK lebih ditingkatkan lagi mengingat angka malaria sangat tinggi di Potowaiburu.

Dalam diskusi itu, baik perwakilan TNI maupun Polri menyambut positif kehadiran pimpinan dan pengurus YPMAK dalam acara bertema Kunjungan Kerja Monitoring Pengurus YPMAK dan Press Tour di sejumlah wilayah pesisir, mulai Potowaiburu, Lakahia, Omba Nariki, Werifi hingga Uta.

“Mewakili Pak Kapolsek dan Pak Wakapolsek kami berharap agar dengan kunjungan monitoring ini YPMAK bisa memberikan nilai tambah positif untuk kemajuan warga masyarakat Kampung Potowaiburu,” ujar Kanit Samapta Polsek Mimika Barat Jauh Ferdy Kimbal. 

“Dengan adanya program YPMAK, kami berdoa dan berharap semoga bantuan dapat tersalurkan dengan baik agar warga Potowaiburu tidak tertinggal dengan warga di kampung-kampung lain di Mimika,” kata Bintara Pembina Desa (Babinsa) Mimika Barat Jauh F Dakdaur menambahkan.

Dalam kesempatan dialog, Leo merespon apresiasi dan masukan peserta baik dari warga maupun unsur TNI dan Polri. Leo mengaku akan lebih sering mengunjungi kampung-kampung mitra YPMAK, termasuk berkolaborasi dengan Bupati dan Wakil Bupati Mimika setelah dilantik memimpin kabupaten ini lima tahun ke depan. Leo juga mengapresiasi semangat warga mitra dalam hal usaha ekonomi.

“Usaha warga Kampung Potowaiburu mengolah lahan dua hektar untuk menanam sayur mayur dan aneka buah-buahan guna meningkatkan ekonomi menjadi inspirasi untuk warga masyarakat lain, terutama mitra YPMAK. Upaya mengolah lahan mendatangkan nilai tambah secara ekonomis sangat penting,” ujar Leo Tumuka. 

Wakil Ketua Pengurus Bidang Pemantauan dan Evaluasi YPMAK Hendhaotje Watory mengatakan, terkait pemasaran hasil laut dan hasil kebun secara teknis akan diatur distribusinya. “Keberhasilan warga dalam mengelola lahan hingga berhasil akan kami dokumentasikan dan menjadi bahan evaluasi Pokja YPMAK ke depan,” ujar Hendhaotje Watory.

Sedangkan Kadiv Pemantauan Dan Evaluasi Program Ekonomi YPMAK Monika Maramku mengingatkan, agar dana Pokja tidak digunakan untuk membuat pagar rumah tetapi digunakan sebagai modal usaha. 

“Mitra YPMAK Potowaiburu luar biasa bersemangat untuk mengolah lahan dua hektar menanam aneka sayur mayur demi menunjang kebutuhan ekonomi anggota dan warga,” kata Monika. (Stenly MB Rahaded/Odiyaiwuu.com)

Tinggalkan Komentar Anda :