JAKARTA, ODIYAIWUU.com — Mantan anggota Majelis Rakyat Papua Yakobus Dumupa menyerukan kepada masyarakat dan seluruh pihak di tanah Papua agar menerima putusan sela atau dismissal dengan lapang dada dan kedewasaan politik yang akan dikeluarkan yang mulia para hakim Mahkamah Konstitusi (MK) Republik Indonesia.
Yakobus yang juga mantan Bupati Kabupaten Dogiyai, Papua Tengah mengatakan, sesuai jadwal yang telah diumumkan, Mahkamah Konstitusi akan membacakan putusan sela terkait perkara Perselisihan Hasil Pemilihan Umum Kepala Daerah (PHP-Kada) pada Selasa-Rabu (4-5/2) dalam sidang di Gedung Mahkamah Konstitusi, Medan Merdeka, Jakarta.
Yakobus menegaskan, para hakim yang mulia di MK memiliki hak dan wewenang konstitusional untuk menentukan perkara mana yang dilanjutkan ke tahap pembuktian serta perkara yang diberhentikan. Keputusan ini, kata Yakobus, tokoh muda tanah Papua dan penulis produktif yang telah menerbitkan belasan buku aneka tema, diambil berdasarkan pertimbangan hukum yang matang.
“Berkaitan dengan putusan sela ini, saya melihat adanya potensi konflik di beberapa wilayah di tanah Papua, baik di tingkat provinsi maupun kabupaten dan kota. Pihak-pihak yang merasa tidak puas dengan keputusan MK berpotensi melakukan tindakan yang dapat mengganggu keamanan dan ketertiban masyarakat,” ujar Yakobus kepada Odiyaiwuu.com di Jakarta, Senin (3/2).
Yakobus, tokoh muda yang juga motivator anak-anak muda tanah Papua, menyampaikan kekhawatiran bahwa potensi konflik dapat berujung pada kekerasan fisik antar pendukung, perusakan fasilitas umum, pembakaran, hingga kemungkinan perang suku bisa saja terjadi.
“Saya berharap semua pihak menahan diri dan tidak terprovokasi oleh emosi sesaat. Konflik hanya akan membawa kerugian bagi semua pihak, terutama masyarakat Papua yang ingin hidup damai,” kata Yakobus, magister (S2) Ilmu Politik jebolan Sekolah Tinggi Pembangunan Masyarakat Desa (STPMD) “APMD” Yogyakarta.
Untuk mencegah potensi konflik, Yakobus menyarankan dua langkah strategis. Pertama, pasangan calon dan tim pendukungnya harus siap menerima apapun putusan Mahkamah Konstitusi. Mereka juga harus segera menyampaikan sikap tersebut kepada para pendukung agar tidak terjadi tindakan anarkis.
Kedua, aparat keamanan, pemerintah daerah, dan pemangku kepentingan harus aktif melakukan langkah pencegahan dini. Hal ini penting agar situasi tetap terkendali dan damai.
Sebagai mantan aktivis, Yakobus juga menekankan pentingnya sikap cerdas dan bijak dalam berpolitik, terutama dalam menyikapi hasil pemilu kepala daerah. Menurutnya, menang atau kalah adalah hal yang lumrah dalam sistem demokrasi.
“Setiap calon sejak awal harus menyadari kemungkinan menang atau kalah. Karena itu, apa pun putusan Mahkamah Konstitusi harus diterima dengan lapang dada dan sikap sportif. Jika ingin bertarung kembali, siapkan diri untuk pilkada lima tahun mendatang,” katanya.
Yakobus menambahkan, setelah putusan Mahkamah Konstitusi yang bersifat final dan mengikat, masyarakat harus memberi kesempatan kepada para kepala daerah terpilih untuk memimpin.
“Ini adalah waktu untuk membangun, bukan lagi berselisih. Mari kita fokus meningkatkan kesejahteraan dan persatuan di Papua dengan mendukung kepemimpinan yang baru. Baik itu gubernur, bupati, maupun wali kota terpilih, mereka perlu diberi ruang untuk menyelenggarakan pemerintahan, melayani masyarakat, dan melaksanakan pembangunan secara maksimal. Dukungan dan kritik yang seimbang sangat diperlukan agar tujuan pembangunan di Papua dapat tercapai secara berkelanjutan,” ujarnya.
Sebagai juga menitip pesan, kepala daerah yang akan dilantik perlu memiliki komitmen tinggi serta bekerja sama dengan berbagai pihak untuk membangun Tanah Papua.
“Saya meminta kepada para kepala daerah yang akan dilantik untuk bekerja keras mewujudkan Tanah Papua yang bersatu, berdaulat, adil, dan makmur. Tugas ini membutuhkan komitmen tinggi serta sinergi dengan berbagai pihak,” kata Yakobus.
Pendiri serta pembina portal berita Odiyaiwuu.com dan mahasiswa Program Doktor Antropologi Universitas Cenderawasih (Uncen) ini juga berharap masa depan Papua semakin cerah dengan kerja sama yang harmonis dari semua pihak terkait. (Ansel Deri/Odiyaiwuu.com)