SORONG, ODIYAIWUU.com — Anggota Komite II Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Republik Indonesia Mamberob Rumakiek bersama Kepala Perum Badan Urusan Logistik (Bulog) Sub Divisi Regional Sorong Sri Ariandini dan jajarannya menggelar pertemuan di Sorong, kota Provinsi Papua Barat Daya, Senin (13/3).
Menurut Mambe, anggota DPD RI Daerah Pemilihan (Dapil) Papua Barat, pertemuan dalam rangkaian kunjungan kerja selaku anggota Komite II DPD di Dapil Papua Barat tersebut melakukan pengawasan terhadap Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2014 tentang Perdagangan. Salah satu perintah UU tersebut yaitu melihat atau mengetahui secara langsung ketersediaan komoditi pangan di gudang Bulog di seluruh Indonesia.
“Persediaan komoditi pangan di Papua Barat, terutama di Papua Barat Daya di Gudang Bulog Sorong dan di Kantor Cabang Pembantu Teminabuan per Senin, 13 Maret masih tersedia untuk empat hingga lima bulan ke depan. Jadi, menjelang masa Puasa Ramadhan hingga perayaan Hari Raya Idul Fitri, sejumlah komoditi pangan dipastikan tersedia di Papua Barat,” ujar Mambe kepada Odiyaiwuu.com saat dihubungi di sela-sela kunjungan kerja dan reses di Sorong, kota Provinsi Papua Barat Data, Selasa (14/3).
Menurut Mambe, senator berusia muda kelahiran Sorong, komoditi pangan yang tersedia baik di gudang Dolog Sorong maupun KCP Teminabuan itu seperti beras, minyak goreng, tepung terigu, dan gula pasir. Sedangkan persediaan dalam perjalanan juga masih ada.
“Jadi stok persediaan komoditi pangan di wilayah Papua Barat masih cukup untuk waktu tiga atau empat bulan. Jadi, dalam rangka puasa Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri ketersediaan komoditi komoditi pangan cukup dan aman. Informasi tersebut saya peroleh dari penjelasan langsung pihak Bulog Sorong saat berlangsung pertemuan. Kami juga memastikan tidak ada kekurangan bahkan tidak terjadi kenaikan harga di tengah masyarakat,” ujar Mambe lebih jauh.
Berdasarkan pengalaman selama ini, ujar Mambe, pihak Bulog Sorong bersama Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua Barat serta Pemerintah Kabupaten dan Kota di wilayah Papua Barat melakukan kegiatan pasar murah menjelang perayaan hari besar keagamaan. Karena itu, bagi masyarakat seperti umat Islam yang akan menjalani Puasa Ramadhan hingga perayaan Hari Raya Idul Fitri tahun 2023 dapat memperoleh harga yang terjangkau.
“Pihak Bulog Sorong juga sudah berkomitmen untuk melakukan operasi pasar untuk memastikan kestabilan harga dan ketersediaan pangan. Itu sudah menjadi komitmen Bulog Sorong dan KCP Teminabuan yang membawahi lima kabupaten dan satu kota di Papua Barat sehingga kami anggota DPD RI juga berharap agar pengawasan tak hanya datang dari kami tetapi juga warga dan seluruh elemen di daerah,” lanjut Mambe.
Mambe juga mengingatkan pihak Bulog agar tetap menjaga keberlanjutan distribusi komoditi pangan tersebut di wilayah Papua Barat. Namun, sejauh ini belum terjadi persoalan serius seperti kelangkaan di tengah masyarakat. Pihaknya juga mengakui, selama musim pandemi Covid-19, sempat terjadi kelangkaan gula pasir di wilayah Papua Barat. (Ansel Deri/Odiyaiwuu.com)