TIMIKA, ODIYAIWUU.com — Pasangan calon Bupati Kabupaten Mimika Johannes Rettob, S.Sos, MM dan Wakil Bupati Emanuel Kemong alias Joel, Jumat (15/11) tiba di kampung halaman, Ipaya, Distrik Mimika Barat, Mimika, Provinsi Papua Tengah.
Kehadiran John Rettob dan Emanuel Kemong seperti mengobati kerinduan ribuan warga masyarakat Ipaya dan warga yang datang dari kampung-kampung di wilayah Mimika Barat.
Dua tokoh senior Mimika yang lama mendedikasikan tenaga dan pikirannya demi kemajuan daerah mendapat sambutan antusias masyarakat setempat. Warga menyambut John dan Emanuel yang ikut naik di atas perahu kemudian ambil bagian dalam prosesi adat suku Kamoro.
Sambutan meriah tersebut tentu beralasan mengingat Ipaya adalah tanah kelahiran John Rettob. John melewati masa kecilnya di pulau mungil itu sebelum melanjutkan pendidikan formal di kota tua Kokonao.
Ipaya adalah akronim dari Ipiri, Paripi dan Yaraya. Nama ini diabadikan Caspar Rettob, mendiang ayahanda terkasih John Rettob. Ketika itu Caspar yang menunaikan tugas sebagai guru menggabungkan tiga wilayah itu kemudian memberinya dengan nama Ipaya.
“Jadi, almarhum ayah saya itu menjadi guru hingga mendapat tugas kepala sekolah di tiga tempat itu, Ipiri, Paripi, Yaraya. Beliau kemudian menggabung tiga wilayah itu menjadi Ipaya agar akses pendidikan lebih mudah,” kata John mengenang sang ayah tempo doeloe di Ipaya.
Dalam kesempatan itu, masyarakat Ipaya langsung menyatakan komitmen memenangkan John Rettob, salah satu putra terbaik dari tanah leluhur mereka. Warga juga memastikan suara dari tiga kampung ini 100 persen diberikan kepada Joel, pasangan nomor urut 1 di helatan Pilkada Mimika 2024.
“Tiga kampung, Ipiri, Paripi, Yaraya kami restui beliau bapak John Rettob dan bapa Emanuel Kemong jadi bupati dan wakil bupati. Tanggal 27 November nanti, kita coblos 100 persen untuk Joel. Ini harga diri khususnya bagi masyarakat Ipaya dan suku Kamoro umumnya,” ujar Primus, warga Ipaya.
Di kampung ini, John maupun Emanuel meninggalkan jejak kenangan pembangunan yang kini telah dinikmati masyarakat. Saat John menjadi Wakil Bupati Mimika, ia telah menjawab sejumlah aspirasi warga, termasuk Puskesmas, jaringan listrik, lampu jalan, jembatan dan lainnya.
Sementara Emanuel membangun gedung sekolah semasa memimpin Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Amungme Kamoro (LPMAK) yang sekarang berubah nama menjadi YPMAK. Lembaga ini bertindak sebagai pengelola dana kemitraan PT Freeport Indonesia, korporasi tambang global yang beroperasi di Mimika.
“Kemarin jadi wakil paling tidak ada yang sudah kita buat. Tapi ini memang belum cukup. Tapi kalau besok jadi bupati, semua aspirasi ini akan kita kerjakan lebih baik lagi,” kata John. (Ansel Deri/Odiyaiwuu.com)