TIMIKA, ODIYAIWUU.com — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mimika, Provinsi Papua Tengah akan menggelar serangkaian kegiatan bermakna dalam menyambut malam pergantian Tahun Baru 2026.
Rangkaian acara dikemas dalam bentuk doa bersama lintas agama, hiburan musik serta penyalaan 1.000 lilin sebagai bentuk empati dan solidaritas bagi para korban bencana alam di Provinsi Sumatera Utara, Sumatera Selatan, dan Nanggroe Aceh Darussalam, Pulau Sumatera.
Bupati Mimika Johannes Rettob, S.Sos, MM menjelaskan, kegiatan ini dilaksanakan bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), masyarakat, dan seluruh elemen yang dipusatkan di Halaman Gedung Eme Neme Yauware, Timika, mulai Rabu (31/12) malam hingga Kamis (1/1) dini hari.
“Acara ini diisi dengan hiburan musik, doa bersama lima agama, serta penyalaan seribu lilin sebagai simbol doa dan kepedulian kita kepada saudara-saudara di Sumatera yang sedang tertimpa musibah,” ujar Bupati John Rettob di Timika, kota Kabupaten Mimika, Papua Tengah, Selasa (30/12).
Bupati John mengatakan, penyalaan lilin tersebut menjadi bagian penting dari rangkaian acara sebagai pengganti acara pesta kembang api yang direncanakan sebelumnya.
Keputusan ini diambil sebagai bentuk penghormatan dan empati atas bencana yang terjadi di sejumlah daerah di Pulau Sumatera seperti Sumatera Barat, Sumatera Utara, dan Nanggroe Aceh Darussalam.
“Awalnya kami merencanakan pesta kembang api, namun karena adanya edaran untuk bersama-sama berduka, maka kegiatan tersebut ditiadakan dan diganti dengan pelepasan lampion serta penyalaan lilin,” kata John.
Selain doa bersama dan hiburan musik, kegiatan juga akan dilanjutkan dengan pelepasan lampion dan tiup trompet secara serentak sebagai simbol harapan dan semangat menyongsong Tahun Baru 2026.
Bupati John menambahkan, seluruh rangkaian kegiatan dipusatkan di satu lokasi agar lebih terkoordinasi dan aman, meskipun sebelumnya sempat direncanakan berlangsung di beberapa titik.
“Supaya pelaksanaannya tertib dan terkoordinasi, akhirnya kami pusatkan di Eme Neme Yauware,” ujar John lebih lanjut.
Acara dijadwalkan mulai Rabu (31/12) pukul 22.00 WIT. Pemkab Mimika juga menyiapkan kuliner gratis bagi masyarakat yang hadir sebagai bentuk kebersamaan di malam pergantian tahun.
“Kami mengajak seluruh masyarakat Mimika untuk hadir bersama-sama. Selain hiburan dan doa, kami juga menyiapkan kuliner gratis untuk dinikmati bersama,” kata John.
Menurutnya, meskipun perayaan tahun Bbaru kali ini digelar tanpa kemeriahan berlebihan, esensi utamanya adalah rasa syukur atas perjalanan satu tahun yang telah dilalui, sekaligus memohon perlindungan dan kebaikan di tahun yang baru.
“Dalam rangkaian acara ini, hal yang paling penting bukan kemeriahan, tetapi bagaimana kita bersyukur dan berdoa agar tahun depan membawa kedamaian dan kebaikan bagi kita semua,” ujar John.
John juga menyebutkan, pada malam pergantian tahun tersebut, Menteri Pertahanan Republik Indonesia Sjafrie Sjamsoeddin dijadwalkan berada di Timika. Namun, bentuk kegiatan yang melibatkan Menhan masih menyesuaikan agenda internal bersama unsur TNI-Polri. (*)










