Tentara OPM Klaim Tembak Tiga Aparat Keamanan Indonesia di Distrik Sinak Barat, Kabupaten Puncak

Komandan Operasi Umum TPNPB OPM Mayor Jenderal Lekagak Telenggen. Foto: Istimewa

Loading

ILAGA, ODIYAIWUU.com — Manajemen Markas Pusat Komando Nasional Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat. Sayap militer Organisasi Papua Merdeka (TPNPB OPM), Minggu (31/8) mengklaim, menembak tiga aparat keamanan Indonesia dalam medan perang di Puncak sejak Jumat-Minggu (29-31/8).

“Pengumuman ini kami sampaikan setelah menerima laporan resmi dari Komandan Operasi Umum TPNPB Mayor Jenderal Lekagak Telenggen pada Minggu (31/8) dari medan perang di Timobut, Distrik Sinak Barat, Puncak bahwa pasukan Lekagak berhasil menembak tiga aparat keamanan Indonesia dalam medan perang di Puncak sejak 29-31 Agustus,” ujar Juru Bicara TPNPB OPM Sebby Sambom melalui keterangan tertulis yang diperoleh pada Senin (1/9).

Menurut Sebby, dalam peristiwa tersebut seorang aparat keamanan Indonesia mengalami luka tembak di bagian perut dan kritis. Sementara dua korban lainnya yang ditembak jatuh di tanah tanpa adanya perlawanan balik. 

“Seluruh aparat keamanan indonesia yang ditembak sudah dievakuasi dengan pesawat Elang Nusantara Air C208/PK-AKR dari Bandara Sinak, Puncak ke Timika, kota Kabupaten Mimika pada Sabtu (30/8) sekitar pukul 07.00 WIT,” kata Sebby lebih lanjut. 

Dalan laporan lebih lanjut, kata Sebby, Lekagak melaporkan bahwa pasukan TPNPB dari Kodap Sinak, Kodap Yambi, Kodap Ilaga, dan Kodap Kyawagi telah bergabung dan membuka lapangan perang antara OPM dengan aparat keamanan Indonesia di Timobut. Perang yang telah dibuka ini untuk merebut kembali kemerdekaan bangsa Papua dari jajahan Indonesia.

Lekagak juga menegaskan kepada Presiden Prabowo Subianto dan Panglima Tinggi Agus Subianto, pihak TPNPB OPM juga menembak mati banyak aparat keamanan Indonesia di medan perang. Namun, selama ini Presiden dan Panglima TNI menutupi korban dari pihak aparat keamanan Indonesia yang tewas.

Pihak otoritas Indonesia juga menutup informasi dari medan perang dan membuka akses media secara lokal, nasional dan internasional atas konflik yang sedang terjadi di atas tanah Papua.

Lekagak juga menghimbau kepada seluruh pasukan TPNPB di 36 Komando Daerah Pertahanan (Kodap) di seluruh tanah Papua untuk membakar semua aset negara Indonesia di atas tanah Papua. Kemudian, berjuang merebut kembali kemerdekaan bangsa Papua dan menghimbau rakyat Papua tetap bersatu mempertahankan tanah Papua. (*)