RUTENG, ODIYAIWUU.com — Pastor Dr Maximus Regus, Pr, S.Fil, M.Si, Rab (23/8) pagi resmi dilantik menjadi Rektor Universitas Katolik Santo Paulus Ruteng periode 2023-2027 di Aula Gut Lantai 5, Ruteng, Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur.
Upacara pelantikan dihadiri Dr Jelamu Ardu Marius, M.Si yang mewakili Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat, Kapolres Manggarai, mantan Bupati Manggarai Kris Rotok, Wakapolda NTT, LLDikti Wilayah XV, Bupati Manggarai Herybertus Geradus Laju Nabit, SE, MA beserta jajarannya, Wakil Bupati Manggarai Timur beserta jajarannya, Uskup Dioses Ruteng Mgr Siprianus Hormat, para imam biarawan dan biarawati, Ketua Yaspar, para dosen dan perwakilan mahasiswa Unika Santo Paulus Ruteng.
Max Regus dalam sambutannya menjelaskan kembali visi Unika Santo Paulus menjadi komunitas akademik yang transformatif, kolaboratif, dan berkarakter bukan sekadar kumpulan kata-kata.
“Saat kami memulai perjalanan transformatif ini, kami diingatkan tentang jalur visioner yang ditetapkan dalam rencana strategis institusi kami periode 2023-2027 yang mendefinisikan aspirasi sebagai komunitas akademik yang transformatif, kolaboratif, dan berkarakter,” ujar Max Regus melalui keterangan tertulis yang diterima Odiyaiwuu.com dari Bernard Tube Beding, staf pengajar Unika Santo Paulus, Ruteng, kota Kabupaten Manggarai, Flores, NTT, Kamis (24/8).
Menurut Max Regus, imam Keuskupan Ruteng, visi tersebut bukan sekadar kumpulan kata-kata. Namun, lebih dari itu merupakan kompas yang akan memandu Unika Santo Paulus membentuk masa depan pendidikan dan mendorong ekosistem pembelajaran yang dinamis.
Ketua Panitia Pelantikan RD Ignasius Loy Semana, S.Fil, M.Hum dalam kesempatan tersebut mengatakan, Unika Santo Paulus Ruteng ibarat Yohanes Pembaptis, yang hanya menyiapkan jalan untuk rektor baru
“Kami ibarat Yohanes Pembaptis, yang hanya menyiapkan jalan untuk rektor baru dan jajaranya untuk bertransformasi. Kami hanya punya satu prinsip dan tekad yaitu semua awal yang baik akan terbawa pada proses yang baik dan proses yang baik akan mendatangkan hasil yang baik,” ujar Semana.
Ketua Badan Pengurus Yaspar RD Ledobaldus Rolling Mujur, S.Fil, MM dalam kesempatan tersebut mengatakan, kampus Unika Santo Paulus adalah wadah yang nyaman dan kondusif bagi berbagai kegiatan intelektual.
“Sebagai kampus Unika Santo Paulus adalah wadah yang nyaman dan kondusif bagi berbagai kegiatan itelektual dan kebudayaan dengan atmosfir akademik yang terbuka terhadap pertukaran gagasan dan pengalaman pemikiran-pemikiran kritis dan visioner,” ujar Pastor Mujur.
Pastor Mujur menambahkan, atmosfir tersebut disertai sikap yang menjujungi tinggi kebebasan akademik dalam keanekaragaman keilmuan dan budaya. Juga memahami dengan baik potensi dan peranan Unika Santo Paulus Ruteng serta berbagai harapan masyarakat akan kontribusi kampus.
“Kami menyambut rektor baru Pastor Max Regus dengan penuh kegembiraan dan suka cita disertai harapan besar untuk perkembangan Unika Santo Paulus Ruteng yang transformatif, kolaboratif, dan berkarakter,” ujar Mujur lebih lanjut.
Jelamu Ardu Marius mengaku, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Nusa Tenggara Timur mengapresiasi kinerja pengurus yayasan karena telah mencegah capital flight. Apresiasi juga dialamatkan kepada Uskup Ruteng Mgr Siprianus Hormat dan semua dewan pengurus yayasan.
“Pemerintah Provinsi NTT menyampaikan apresiasi kepada yayasan serta dewan pengawas dan Uskup Ruteng Mgr Sipri Hormat karena telah mencegah capital flight terbangnya uang keluar Manggarai. Sehingga mahasiswa di Manggarai Raya tidak perlu lagi ke Kupang, Bali atau Jawa lagi tetapi bisa belajar di kampus ini,” kata Jelamu Ardu Marius.
Sedangkan Bupati Manggarai Hery Nabit menyampaikan kepada rektor dirinya menitipkan anak-anak Manggarai di Unika Santo Paulus Ruteng untuk dapat menjadi anak yang mampu bersaing dan bertanggung jawab.
“Kita berharap anak-anak Manggarai yang dididik di lembaga ini akan mampu bersaing. Mampu bersaing dalam artian mengabil tindakan lalu rela dan iklas berkorban. Kalau orang korban bertepuk tangan tapi kalau kita yang diminta berkorban agak sulit,” ujar Hery Nabit.
Hery juga berharap anak-anak Manggarai yang dididik di lembaga ini adalah anak-anak yang dapat bertanggung jawab. Di mana, dalam kesuksesan ia akan senang dan dalam kegagalan ia akan mengambil tanggung jawab.
“Saya pikir degan hal itu, visi transformatif, kolaboratif, dan berkarakter akan memberi sumbagan berarti bagi visi Mamggarai yang maju, adil, dan berdaya saing sehingga visi Indonesia Maju 2045 akan terwujud,” kata Hery.
Acara pelantikan pejabat struktural dimulai dengan pembacaan surat keputusan (SK), pengambilan sumpah, pelantikan, penandatanganan berita acara, dan menyanyikan Mars Unika Santi Paulus Ruteng. Upacara pelantikan dilakukan secara live hybrid baik langsung maupun virtual. (Ansel Deri/Odiyaiwuu.com)