AGATS, ODIYAIWUU.com — Pihak Komando Daerah Militer (Kodam) XVII/Cenderawasih membenarkan insiden yang terjadi di Agats, kota Kabupaten Asmat, Provinsi Papua Selatan, Sabtu (27/9) sekitar pukul 07.45 WIT.
Kepala Penerangan Kodam Cenderawasih Kolonel Inf Candra Kurniawan, SE, MM mengatakan, insiden itu berujung seorang warga sipil meninggal dunia diduga akibat terkena tembakan oleh prajurit TNI.
“Kejadian ini berawal saat prajurit TNI dari Satgas 123/Rajawali sedang berupaya menenangkan oknum warga masyarakat yang sedang mabuk,” ujar Candra Kurniawan melalui keterangan tertulis dari Jayapura, Provinsi Papua, Sabtu (27/9).
Menurut Candra, saat berupaya menenangkan oknum warga yang sedang mabuk dan membahayakan masyarakat lain. Bahkan oknum warga yang sedang mabuk itu menyebabkan dua warga lain terluka. Karena itu, prajurit TNI mengeluarkan tembakan peringatan namun berujung seorang korban meregang nyawa.
“Sampai saat ini masih ditelusuri kronologi kejadian sebenarnya dan akan dilakukan penyelidikan dan pemeriksaan serta proses hukum yang tegas jika ternyata ini benar-benar dilakukan oleh prajurit TNI,” kata Candra lebih lanjut.
Sebelumnya, media ini memberitakan, situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) di Agats, kota Kabupaten Asmat, Papua Selatan, Sabtu, (27/9) pagi memanas. Warga masyarakat mengamuk akibat Irenius Baotaipota (21 tahun) meninggal dunia diduga terkena peluru aparat keamanan.
“Warga masyarakat mengamuk karena seorang pemuda meninggal diduga terkena tembakan. Saat ini kami sedang berusaha menenangkan warga. Namun, kami belum tahu siapa pelaku dan motif penembakan,” kata seorang warga saat dihubungi di Agats, Asmat, Papua Selatan, Sabtu (27/9).
Berdasarkan informasi yang beredar di jejaring sosial menyebutkan, pemuda suku Asmat bernama Irenius Baotaipota dari Simsagar dilaporkan meregang nyawa. Korban diduga tertembak oknum anggota keamanan dari Satuan Tugas (Satgas) Yonif 123/Rajawali yang bertugas di Asmat pada Sabtu (27/9).
Aksi penembakan yang berujung korban meregang nyawa membuat situasi Agats memanas. Kemarahan warga tak terbendung lalu terjadi kebakaran di tempat kejadian perkara (TKP). Massa meluapkan kekecewaan dan ketidakpuasan menyusul aksi tragis tersebut.
Massa yang tersulut emosi dilaporkan membakar Pos Satgas yang terletak di Jalan Pemda, Distrik Agats. Tak sampai di situ, massa juga melampiaskan amarahnya dengan membakar sejumlah kendaraan.
Saat ini, jenazah korban Irenius Baotaipota dilaporkan sudah berada di rumah sakit umum daerah (RSUD) setempat. Hingga berita ini ditayang, belum ada keterangan resmi pihak Kepolisian Resor (Polres) Asmat terkait insiden penembakan dan motif di balik aksi ini. (*)