SALATIGA, ODIYAIWUU.com — Tokon Uropmabin, mahasiswi asal Provinsi Papua Pegunungan menjadi duta Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) Salatiga mengikuti Summer Program selama delapan belas hari di Asia University, Taichung City, Taiwan.
Mahasiswi penerima beasiswa Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pegunungan Bintang, Provinsi Papua Pegunungan itu, saat ini tercatat tengah mengikuti kuliah di Program Studi Keperawatan Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga.
“Saya bersyukur kepada Tuhan atas kesempatan ini. Saya juga berterima kasih kepada pihak UKSW Salatiga karena sudah menjalin kerja sama dengan berbagai kampus di dunia sehingga memungkinkan kami mahasiswa UKSW, termasuk mahasiswa penerima beasiswa Pemkab Pegunungan Bintang mengikuti program pertukaran mahasiswa untuk menambah ilmu, pengalaman, dan wawasan,” ujar Tokon Uropmabin kepada Odiyaiwuu.com dari Salatiga, Jawa Tengah, Rabu (26/7).
Tokon juga merasa bangga atas dukungan Pemkab Pegunungan Bintang, khususnya Bupati Spei Yan Bidana, ST, M.Si yang membantu memfasilitas berbagai keperluan sejak persiapan hingga keberangkatannya mengikuti Sumer Program di Asia University, Taichung City, Taiwan selama 18 hari.
Tokon juga berharap agar di waktu-waktu mendatang peluang kerja sama UKSW dengan berbagai perguruan tinggi di luar negeri dimanfaatkan para mahasiswa penerima beasiswa dari tanah Papua, termasuk Papua Pegunungan khususnya dari Pegunungan Bintang.
“Saya dan juga teman-teman mahasiswa penerima beasiswa dari Pemkab Pegunungan Bintang lainnya di UKSW Salatiga berharap agar di waktu mendatang tetap berpeluang mengikuti program serupa di berbagai kampus di dunia,” ujarnya.
Karena itu, ia berharap agar pemerintah daerah dan UKSW Salatiga terus memfasilitasi putra-putri Pegunungan Bintang mengembangkan potensi diri di tingkat internasional. Dukungan ini tentu perlu mengingat banyak mahasiswa penerima beasiswa Pemkab Pegunungan Bintang di UKSW Salatiga memiliki kemampuan bahasa Inggris bagus.
“Kemampuan bahasa Inggris teman-teman mahasiswa penerima beasiswa di UKSW Salatiga bagus karena kami berasal dari daerah tapal batas Indonesia dengan Papua New Guinea yang menggunakan bahasa Inggris sebagai bahasa utama dalam pendidikan,” lanjut Tokon.
Koordinator Tim 200 Mahasiswa Penerima Beasiswa Pegunungan Bintang di Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga Melkior NN Sitokdana, S.Kom, M.Eng mengatakan, Rabu (26/7) ia mengantar Tokon Uropmabin, salah seorang anak binannya, berangkat ke Taiwan mengikuti Sumer Program di Asia University, Taiwan.
“Saya tentu bangga juga karena UKSW Salatiga menjalin kerja sama dengan berbagai perguruan tinggi top dunia menawarkan program pertukaran mahasiswa. Karena itu, saya sudah berkomitmen mendorong sebanyak mungkin adik-adik mahasiswa asap Pegunungan Bintang untuk mengikuti berbagai program internasional,” ujar Melkior kepada Odiyaiwuu.com saat dihubungi di Salatiga, Rabu (26/7).
Program pertukaran mahasiswa antara UKSW dengan berbagai perguruan top dunia, ujar Sitokdana, Ketua Departemen Gugus Tugas Papua Pemuda Katolik Republik Indonesia, membuka peluang banyak mahasiswa tanah Papua yang tengah kuliah di UKSW terlibat mengikuti seleksi dengan kemampuan yang mereka miliki.
“Sumer Program maupun berbagai program lain kerja sama UKSW dengan perguruan tinggi di dunia sangat penting. Melalui program itu mahasiswa asal tanah Papua di UKSW terlibat untuk menambah wawasan dan pengetahuan global, memperluas jejaring, meningkatkan keahlian dan mempelajari budaya negara lain yang bisa diadopsi untuk terapkan di Papua,” kata Melkior, akademisi kelahiran Pegunungan Bintang.
Melkior, dosen Teknologi Informasi UKSW, menambahkan pada Oktober mendatang pihaknya akan mendampingi dan mempersiapkan sejumlah mahasiswa dari Program Studi Hubungan Internasional UKSW Salatiga mengikuti visit study ke Thailand.
“Saya memanfaatkan sebaik mungkin berbagai program kerja sama UKSW Salatiga dengan berbagai perguruan tinggi di dunia agar adik-adik mahasiswa penerima beasiswa Pemkab Pegunungan Bintang terlibat aktif namun terlebih dahulu mempersiapkan diri dengan baik sehingga kelak mereka sudah punya bekal ilmu dan pengalaman saat mengabdi di daerah,” kata Melkior. (Ansel Deri/Odiyaiwuu.com)