![]()
RASIEY, ODIYAIWUU.com — Ketua Majelis Rakyat Papua (MRP) Nerlince Wamuar, Sabtu (25/10) tiba di Kabupaten Teluk Wondama, Provinsi Papua Barat. Kehadiran Nerlince Wamuar dalam rangka mengikuti puncak ibadah dan puncak perayaan syukur Satu Abad Peradaban Nubuatan IS Kijne yang diperingati Sabtu, 25 Oktober.
Dalam suasana penuh syukur dan sukacita, selain menghadiri perayaan bersejarah 100 Tahun Injil Masuk Tanah Papua, Nerlince juga menyerahkan bantuan sebagai wujud pelayanan, tali kasih dalam momen Rohani tersebut.
Dalam kesempatan itu, Nerlince menyampaikan rasa syukur mendalam atas karya besar Tuhan melalui para penginjil (zending) yang membawa Injil, Kabar Baik ke tanah Papua seratus tahun silam.
“Kalau tidak ada para zending yang datang membawa Injil, mungkin kita tidak tahu seperti apa Papua saat ini. Kita, orang Papua, patut mengucap syukur kepada Tuhan atas perjuangan mereka yang telah meletakkan dasar peradaban bagi orang asli Papua di atas tanah kita sendiri,” ujar Nerlince dari Rasiey, kota Kabupaten Teluk Wondama, Papua Barat, Minggu (26/10).
Nerlince dalam kesempatan tersebut juga mengajak seluruh masyarakat dan seluruh elemen di Papua meneladani semangat para penginjil pertama, Carl Wilhelm Ottouw dan Johann Gottlob Geissler, yang datang dengan kabar keselamatan ke tanah Papua.
“Mari kita semua angkat hati kepada Tuhan dan mau ikut Tuhan seperti para zending yang datang membawa Injil ke tanah Papua. Hari ini, tanggal 25 Oktober, menjadi hari perubahan besar bagi orang Papua di negerinya sendiri,” ujar Nerlince lebih lanjut.
Sebagai wujud kepedulian dan dukungan dalam puncak perayaan rohani bersejarah ini, Nerlince menyerahkan bantuan berupa 300 karton air mineral, 12 ton beras, 5 karung umbi-umbian (masing-masing 50 kg), 2 karung bawang putih dan bawang merah (masing-masing 50 kg), 3 tumang sagu, serta 1 ekor babi.
Bantuan tersebut diterima dengan penuh rasa syukur oleh panitia dan masyarakat setempat sebagai bentuk kepedulian nyata dari MRP Papua kepada sesama umat di bumi Cenderawasih.
Nerlince dalam kesempatan menitip pesan khusus bagi kaum perempuan Papua. Sebagai Perempuan Papua, ia mengaku merasa bangga.
“Tuhan punya rencana besar untuk kami kaum perempuan Papua. Dari rahim perempuan lahir anak-anak hebat yang akan membawa perubahan di tanah Papua. Tuhan memberkati perempuan Papua dan seluruh tanah ini,” kata Nerlince.
Nerlincey akin dan percaya, Tuhan akan terus menyertai dan memberkati Masyarakat tanah Papua memasuki abad baru peradaban Injil.
“Hari ini kami ada di Wondama. kota peradaban orang Papua. Kami percaya Tuhan akan tetap menyertai Papua,” kata Nerlince.
Perayaan satu abad Injil masuk di tanah Papua menjadi momentum refleksi dan kebangkitan iman masyarakat Papua untuk terus melangkah bersama Tuhan, membangun tanah Papua dengan kasih, persaudaraan, dan semangat pelayanan. (*)










